Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ditutup turun 0,67% di level 7.002,53. Sementara itu, kinerja mata uang rupiah diperdagangkan di level 14.340-an per dolar AS. Kinerja IHSG dan rupiah selama sepekan nyaris tidak beranjak jauh dari penutupan perdagangan sepekan yang lalu.
Untuk kinerja mata uang rupiah, pergerakannya masih dikisaran 14.350-an per dolar AS. Sementara IHSG tidak beranjak jauh dari kisaran angka 7.000-an selama sepekan terakhir.
"Pasar keuangan bergerak sideways dengan banyak dikendalikan sentimen perang yang memburuk belakangan ini," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (25/3/2022).
Selama sepekan terakhir pasar keuangan memang tidak banyak dipengaruhi oleh data ekonomi. Pelaku pasar masih terpaku dan terus memantau situasi terkini Rusia-Ukraina. Sementara itu ekspektasi terkait dengan kenaikan bunga acuan di AS dalam waktu dekat, justru tidak begitu berpengaruh besar pada kinerja IHSG dan Rupiah.
"Pasar keuangan kita saat ini lebih mengkhawatirkan kemungkinan kenaikan laju tekanan inflasi seiring dengan kenaikan harga energi maupun harga pangan global. Kenaikan tersebut dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga kebutuhan masyarakat menjelang ramadan 2022," kata Gunawan.
Emas Rp 1 Juta
Sementara itu, harga emas dunia kembali bergerak naik. Selama sepekan terakhir, harga emas sempat menyentuh US$ 1.915 per troy ons. Dan di akhir pekan ini, harganya membaik di kisaran angka US$ 1.955 per troy ons. Kenaikan harga emas terjadi seiring dengan kian memanasnya hubungan Rusia-Ukraina serta pihak sekutu masing-masing.
"Kalau dirupiahkan, keekonomian harga emas saat ini di kisaran Rp 905.000/gram. Namun harga jual emas di butik tentunya sudah kembali di kisaran Rp 1 juta/gram-nya," kata Gunawan.