Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Warsawa. Perang Rusia-Ukraina membuat negara-negara tetangga pusing tujuh keliling. Polandia salah satunya.
Dilansir dari media lokal, hotel dan agen perjalanan melaporkan adanya pembatalan massal dan runtuhnya pemesanan baru. Bahkan badan pariwisata negara sampai meyakinkan wisatawan internasional bahwa negaranya aman.
"Di kantor saya, 100 persen kedatangan telah dibatalkan. Mereka bahkan tidak menundanya," ujar Ernest Miraslaw, kepala agen perjalanan di Krakow spesialis dalam wisata ziarah.
Fakta adanya bom yang jatuh di Ukraina membuat turis enggan datang ke Polandia. Ini membuat Polandia serasa kena pandemi dua kali.
"Kami senang sekali bahwa semakin banyak reservasi. Tapi, kemudian perang mengubah segalanya," ujar Jacek Legendziewicz.
Meski begitu, hilangnya pendapatan sebagian telah dikompensasi oleh kedatangan massal orang Ukraina. Lebih dari dua juta di antaranya telah menyeberang ke Polandia sejak invasi Rusia.
"Tapi masa tinggal mereka sering kali di menit-menit terakhir, singkat dan tidak dapat diprediksi," dia menambahkan.
Di Zakopane, sebuah kota resor di pegunungan Tantra selatan Polandia juga menerima pembatalan massal sejak perang.
"Ini berlaku untuk tamu asing, mereka secara langsung bahwa mereka takut datang ke Polandia," kata Emilia Glista dari Joint System, agen yang mendukung industri hotel lokal.
Tak hanya perang, laporan palsu media yang mendistorsi tentang keadaan dan situasi Polandia juga berpengaruh. Pertanyaan yang paling sering terkait dengan kebenaran tentara yang berada di jalanan Polandia.
Menurut pengakuan Organisasi Turis Polandia (POT), sebuah badan negara, telah berusaha meyakinkan calon pengunjung bahwa Polandia telah menerima sejumlah besar pengungsi Ukraina. Secara tak langsung, Polandia tidak terancam oleh perang dan menjadi tujuan yang aman.
"Kami belum melihat peningkatan jumlah pemesanan yang dibatalkan oleh tamu asing dalam beberapa hari terakhir," ujar Dominika Kurowska dari departemen pemasaran di Hotel Marriott.(dtt)