Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan pada awal April 2022 nanti, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meninjau Pusat Pasar Medan, Selasa (29/03/2022).
Secara umum ketersediaan bahan pokok masih relatif terkendali. Hanya saja orang nomor satu di Sumut itu dikejutkan dengan minyak goreng (migor) curah yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sesuai ketentuan, migor dijual tidak melebihi HET Rp 14.000 per kg. Namun ketentuan itu di Pusat Pasar Medan terabaikan. Gubernur Edy mendapati migor curah dijual jauh di atas HET.
Edy berang dengan kondisi itu. Ia pun menegaskan harus melakukan intervensi terhadap mahalnya harga migor curah. Salah satu caranya dengan pengawasan dan pengendalian.
Selain itu, Gubernur Edy menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas bagi produsen dan pedagang migor curah yang nakal. Terlebih menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2022 mendatang, harga migor curah harus terkendali.
"Tinggal keluar berapa, masuk berapa, itu harus kita atur. Yang nakal akan kita buat petugas, saya kan gak bisa cek satu-satu. Tapi saya ambil sampel, itu bisa menjadikan satu tindakan," ujar Edy Rahmayadi.
Selain memberatkan masyarakat, harga migor curah tinggi juga mengganggu inflasi. "Ini mengganggu inflasi kita, inflasi Sumut saat ini sudah 2,45 persen. Sekarang tinggal 0,15 persen dengan jarak limit atas kita, untuk itu kita harus jag-jaga," kata Edy Rahmayadi.