Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemprov Sumatera Utara berupaya mengendalikan harga minyak goreng (migor) curah di pasaran menghadapi Ramadan dan Lebaran 2022. Salah satunya dengan rencana melakukan sentralisasi penyaluran migor curah.
Sentralisasi distribusi migor curah itu untuk memastikan harga jual tidak melebihi Harga Ekonomi Tertinggi (HET), yakni Rp 14.000 per liter dan Rp 15.500 per kg.
Teknisnya nanti PD Pasar Kota Medan yang ditugaskan mendistribusikan migor curah ke pedagang di 15 pasar tradisional dan selanjutnya pedagang menjualnya ke masyarakat sesuai HET.
"Nanti pedagang mendapatkan stok migor curah hanya dari PD Pasar," kata Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, Kamis (31/03/2022).
Bersama Kadis Perindag Sumut, Aspan Sofyan Batubara, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut, Bahruddin Siregar, dan Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip, Naslindo mengatakan PD Pasar bertanggung jawab memastikan migor curah terjual seharga HET.
Lalu darimana sumber migor curah yang akan disalurkan PD Pasar ke pedagang?. Naslindo mengatakan sesuai penunjukan Kemendag, nantinya didistribusikan BUMN Id Food melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Ia menambahkan, Pemprov Sumut sedang mengkoordinasikan pendistribusian migor curah lewat PD Pasar itu ke Wali Kota Medan. "Ini mudah-mudahan segera bisa kita laksanakan," tambahnya.
Kadisperindag Aspan menambahkan, Sumatera Utara mendapat jatah 2 juta ton per minggu untuk ketersediaan migor curah. "Dan bahkan ada 13 produsen yang siap berpartisipasi mendistribusikan migor curah di Sumut," ujar Aspan.
Ia mengatakan sejauh ini migor kemasan dan curah tersedia dalam kondisi cukup di Sumut. Namun bersama Satgas Pangan Sumut dan instruksi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Aspan mengatakan pengawasan untuk terkendalinya harga dan stok di pasar, akan terus diintensifkan.