Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada tahun 2022, kondisi perekonomian diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran Covid-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022. Sejalan dengan ekonomi nasional, pemulihan ekonomi Sumatra Utara (Sumut) juga terus berlangsung pada tahun 2022 meskipun masih berjalan secara gradual.
"Pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun 2021. Ini didorong tercapainya herd immunity di Sumut. Namun tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang wait and see dan kecenderungan berinvestasi kepada aset safe haven," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut, Doddy Zulverdi, Kamis (31/3/2022).
Doddy mengatakan, herd immunity Sumut berdampak pada peningkatan mobilitas yang dapat mendorong konsumsi, terkonfirmasi melalui peningkatan indeks penjualan eceran. Dari sisi pendapatan, survei kegiatan dunia usaha pertanian menunjukkan pertumbuhan positif seiring dengan kenaikan harga komoditas. Namun, hasil survei kegiatan usaha perdagangan dan konstruksi masih menunjukkan pertumbuhan terbatas dan kontraksi. Indeks keyakinan konsumen masih cukup baik di triwulan I-2022.
Perekonomian Sumut tahun 2022 diperkirakan tumbuh sekitar 3,7-4,5%. Lebih tinggi dari target 2021 yang dipatok 2,5% hingga 3,3%. Selain ditopang herd immunity, target pertumbuhan 2022 didorong oleh konsumsi masyarakat seiring dengan pemulihan ekonomi dan berlanjutnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti KUR 3%, insentif bantuan tunai, insentif PPN-DTP dan diskon PPnBM secara bertahap hingga September 2022.
"Untuk saat ini yang paling perlu diwaspadai memang konflik geopolitik internasional. Karena itu mempengaruhi sikap investor dalam berinvestasi. Itu faktor penting yang bisa menahan pertumbuhan ekonomi termasuk di Sumut," katanya.