Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. James Simanjuntak, adalah seorang birokrat yang berlatar belakang teknokrat dan tercatat selama berpuluh tahun penugasan, dia lebih banyak berkutat di bidang keuangan dan perencanaan pembangunan di Pemkab Tapanuli Utara, Sumut.
Pria bergelar insinyur ini resmi memasuki masa purnabakti (pensiun) per 1 April 2022 dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Tapanuli Utara.
Dengan pensiunnya James Simanjuntak, maka untuk kesekian kali, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan harus kehilangan sejumlah pejabat terbaiknya, setelah sebelumnya ditinggal Asisten II Ekbang Osmar Silalahi dan Kepala Dinas PUPR Anggiat Rajaguguk, yang juga sudah memasuki masa pensiun.
Kepada media, Nikson mengaku ketiga pejabat tersebut termasuk tangan dan nafas kinerjanya dalam memimpin Taput.
Pada Jumat malam (1/4/2022), Nikson Nababan menggelar acara perpisahan buat James Simanjuntak, Anggiat Rajagukguk dan Osmar Silalahi. Ikut juga Rahman Situmeang, yang sudah pensiun 1 Februari 2022 dan Alkari Purba yang juga telah pensiun terlebih dahulu beberapa tahun yang lalu.
Mereka duduk berimpit di bagian depan ruangan Bhineka Resto, Sipoholon; tempat acara berlangsung, yang dirangkaikan pemberian cenderamata dan penyampain kesan kebersamaan sejumlah pejabat dan bupati, selama James Simanjuntak berkarier.
Pada lapis kedua posisi duduk, terlihat sejumlah pejabat senior Pemkab Taput, di antaranya YC Hutauruk, Marco Panggabean, Marihot Simanjuntak, Donna Situmeang, Alexander Gultom serta pimpinan OPD dan camat.
"Tentu, saya kehilangan sosok seperti pak James Simanjuntak, Anggiat Rajagukguk dan Osmar Silalahi," kata Bupati Nikson, saat diwawancarai medanbisnisdaily.com di Bhineka Resto, Sipoholon.
Nikson Nababan mengaku, sejak dirinya dilantik menjadi Bupati Taput tahun 2014, langsung memanggil ketiganya untuk berbicara pembangunan daerah. Karena menurutnya, di awal itu lebih fokus membangun infrastruktur dan harus disesuaikan dengan kondisi keuangan.
"James bilang ketika itu, kalau uang dikelola, harus tepat sasaran sesuai visi dan misi pembangunan. Lalu saya tertarik. Saya pertahankan dia, tanpa meminta sesuatu apapun, karena saya ingin keuangan daerah berjalan dengan baik," kata Nikson Nababan.
Lantas, setelah mereka bekerja bersama bapak, apa kesan yang tidak bisa dilupakan? "Wah banyak, tapi James Simanjuntak itu tanpa saya bicara, dia sudah 'ngerti' arah pikiran saya, untuk membangun Taput. Pengelolaan keungannya tegak lurus dan tidak sekadar membagi-bagi anggaran itu kepada OPD, tetapi prioritas," kata Nikson.
Nikson Nababan juga mengungkapkan kesannya terhadap Anggiat Rajagukguk."Yang paling berkesan dari pak Anggiat, pengerjaan salah satu item di Bandara Silangit. Saya perintahkan dikerjakan 14 hari, ternyata sudah siap dalam 12 hari. Biayanya itupun tidak dari APBN dan APBD, tetapi gotong royong,"ungkapnya.
Sekadar catatan, James Simanjuntak yang sering dijuluki mitra kerjanya sebagai seorang ahli keuangan daerah di Taput, memang sepertinya tidak pernah terkena imbas politik pada beragam era kepemimnan bupati di daerah itu.
Misalnya pada masa kepemimpinan Bupati RE. Nainggolan, dia sudah didapuk menjadi Kepala Bidang Pembangunan di Kantor Bapeda Taput, berlanjut menjadi Kepala Bagian Program Pembangunan, hingga menjadi Kepala Dinas PPKAD di masa kepemimpinan Bupati Torang Lumbantobing.
Musim berganti, ternyata dia masih mendapat kepercayaan sebagai Kepala Dinas PPKAD dari Bupati Nikson Nababan hingga pensiun. Bahkan, dirinya masuk nominasi bersama Indra Simaremare untuk mengisi jabatan Sekda Taput.
Sejumlah prestasi daerah yang tidak luput dari dedikasi dan profesionalisme James Simanjuntak dalam mengurus keuangan dan anggaran adalah dengan berhasilnya Kabupaten Tapanuli Utara memperoleh penilaian; Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), selama 7 kali berturut turut. Teranyar, Tapanuli Utara juga menjadi kabupaten terbaik se-Sumatera Utara dalam Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2021.
Di malam perpisahan itu, setelah menyampaikan curhatannya selama bertugas di Pemkab Taput, James Simanjuntak menyampaikan 'pasword' bahwa pemerintahan itu bisa hebat bukan karena orang-orang hebat yang berada disana, tetapi harus bekerja satu hati dan satu tujuan untuk mensukseskan.
"Selain kerja sama tim, daerah juga harus bijak merencanakan besaran pajak PPN. Ini sangat penting,"kata James.
Ia pun menitipkan, setelah dirinya harus pensiun, kiranya daerah itu dapat masuk di serapan dana anggaran di angka 94 persen pada Tahun 2022.