Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara masih bertahan mahal. Untuk daerah Langkat Hulu, harga TBS sawit saat ini mencapai Rp 3.030/kg. Di Langkat Hilir Rp 2.850 - Rp 3.000/kg, dan untuk kawasan Langkat Teluk Hari harga TBS sawit petani di kisaran Rp 2.700 - Rp 3.000/kg.
Di Kecamatan Bahorok, kawasan Langkat Hulu, sudah sepekan ini harga sawit mencapai Rp 3.040/kg. Seperti yang dikatakan SU Perangin-Angin, salah seorang petani sawit di Dusun Tusam Pinter, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok. Ia mengatakan, dirinya merasa bersyukur dengan harga sawitnya yang membaik.
"Produksi juga sudah mulai stabil meski sebelumnya sempat musim trak/produksi menurun mencapai 40%-50%," katanya.
Di Langkat Hilir, harga TBS sawit memang bervariasi, tetapi tidak bergeser dari 2.700/kg. "Sudah setahun ini harga jual lumayan, harga belum bergeser ke level rendah Rp 1.700/kg, namun terus bergerak naik hingga ke level Rp 3.000/kg, " ungkap Sulaiman, petani sawit di Kecamatan Padang Tualang.
Untuk Langkat Teluk Haru di daerah pesisir, harga TBS sawit tergolong rendah, karena masuk dalam kawasan air pasang surut, atau perkebunan yang berbatasan langsung dengan bibir pantai.
"Harga sawit belum sampai Rp 3.000/kg, paling mahal kemaren itu cuma Rp 2.800/kg, " ungkap Selamat dan Jasmani, petani sawit di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang.
Petani Palawija Mengeluh
Lain halnya dengan kalangan petani palawija di Langkat. Mereka mengeluh akibat harga jual pupuk impor dan obat - obatan pembasmi hama tanaman yang terus melambung, sementara pupuk bersubsidi selain lanka, pupuk subsidi mutu dan kwalitasnya sangat rendah, tidak menyuburkan tanaman, akibat pengurangan zat-zat pada bahan baku pembuatan pupuk bersubsidi.
"Kami ini petani sayur dan palawija, bukan petani sawit. Kalau mahal pun pupuk bagi petani sawit itu tidak berdampak, karena harga jual sawit tinggi. Tetapi kami petani palawija, harga pupuk melambung, harga jual produksi palawija rendah terus," sebut Fadli dan Sumadi, petani Palawiia di Desa Pasar Rawa, Gebang, Kabupaten Langkat.
Menurut mereka, pupuk kimia impor jenis mutiara Yara saja sudah Rp 800 ribu perzaknya. Sedangkan pupuk Ponska Basf, pupuk buah SS sudah Rp 15.000/kg, yang semula hanya Rp 7.000/kg.