Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Promotor dr Terawan Agus Putranto SpRad, Prof Irawan Yusuf dari Universitas Hasanuddin (Unhas) buka suara terkait tudingan ada tekanan meloloskan disertasi metode cuci otak. Dia mempertanyakan pernyataan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK).
"Itu dia yang saya ingin tahu dari mana dugaan tekanan itu. Saya selama ini tidak pernah ditekan oleh siapapun," ungkap Irawan, seperti dikutip dari detikSulsel, Selasa (5/4/2022).
Irawan menuturkan penjelasannya tidak berubah terkait metode cuci otak dr Terawan. Dia menyatakan pernah menjelaskan secara gamblang pada tahun 2018 lalu lewat konferensi pers.
"Saya kira tidak ada yang berubah. Lagipula saat ini, saya sedang meminta penjelasan Prof Rianto Setiabudi dari MKEK IDI dari mana informasinya bahwa Unhas ditekan," jelasnya.
Irawan juga sudah memberikan penjelasan ke MKEK IDI terkait metode cuci otak dr Terawan. Prof Irawan Yusuf PhD menjadi saksi ahli.
Dalam dokumen yang diterima detikSulsel, salah satu poin penjelasannya yakni menegaskan temuan Terawan belum bisa dijadikan terapi alternatif untuk menggantikan terapi standar. dtc