Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New York. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apa yang disebutnya sebagai kekejaman pasukan Rusia, saat berpidato di hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Zelensky menuduh tentara Rusia membunuh warga sipil tanpa pandang bulu 'hanya untuk kesenangan mereka'.
Seperti dilansir CNN, Rabu (6/4/2022), pidato secara virtual itu disampaikan Zelensky pada Selasa (5/4) waktu setempat, atau sehari setelah mengunjungi langsung kota Bucha, di pinggiran ibu kota Kiev, yang menjadi lokasi temuan mayat bergelimpangan dan kuburan massal usai Rusia menarik pasukannya dari area tersebut.
Dalam pidato yang emosional, Zelensky menceritakan situasi mengerikan yang terungkap di kota Bucha sepeninggal pasukan Rusia. Dia menggambarkan bagaimana seluruh keluarga dibunuh, mayat-mayat ditemukan dengan leher digorok, dan para wanita diperkosa lalu dibunuh di depan anak-anak mereka.
Zelensky menyebut tindakan pasukan Rusia tidak berbeda dengan tindakan kelompok teror, kecuali Rusia adalah anggota permanen Dewan Keamanan PBB.
"Sulit untuk mencari kejahatan perang yang tidak dilakukan oleh penjajah di sana," ucap Zelensky merujuk pada pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.
"Militer Rusia mencari dan dengan sengaja membunuh siapa pun yang mengabdi untuk negara kami. Mereka (tentara Rusia) menembak dan membunuh wanita-wanita di luar rumah mereka ketika mereka hanya ingin memanggil seseorang ... Mereka membunuh seluruh keluarga, dewasa dan anak-anak. Dan mereka berupaya membakar jenazah-jenazah," tuturnya.
"Saya berbicara kepada Anda atas nama orang-orang yang menghormati kenangan para korban tewas setiap harinya dan dalam kenangan warga sipil yang tewas, yang ditembak dan dibunuh di belakang kepala mereka setelah disiksa," sebut Zelensky di hadapan Dewan Keamanan PBB.
"Beberapa dari mereka ditembak di jalanan. Yang lainnya dilemparkan ke dalam sumur, hingga mereka meninggal di sana dalam penderitaan. Mereka dibunuh di apartemen mereka, rumah-rumah mereka, diledakkan dengan granat," cetusnya.
"Warga sipil dilindas oleh tank-tank saat duduk di dalam mobil-mobil mereka di tengah jalan, hanya untuk kesenangan mereka (Rusia-red)," tuduh Zelensky.
"Wanita-wanita diperkosa dan dibunuh di depan anak-anak mereka. Lidah mereka dipotong hanya karena penyerang tidak mendengar apa yang ingin mereka dengar dari mereka," sebutnya.
Dalam pidatonya, Zelensky memperingatkan bahwa kengerian yang ditemukan di kota Bucha bisa saja ditemukan di kota-kota Ukraina lainnya.
Lebih lanjut, dia pun menuntut pertanggungjawaban atas situasi di negaranya dengan menyerukan agar setiap warga Rusia yang memberikan 'perintah kriminal' dan 'melaksanakannya dengan membunuh rakyat kami' harus dibawa ke pengadilan, sama seperti persidangan Nuremberg setelah Perang Dunia II di mana Nazi diadili.(dtc)