Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah Januari dan Februari yang lalu kinerja ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) melemah karena penurunan volume yang tajam, akhirnya ekspor karet untuk pengapalan Maret memperlihatkan perbaikan yang menggembirakan. Volume ekspor Maret tercatat 33.882 ton atau naik 18,1% dari bulan sebelumnya.
"Kenaikan ini seiring dengan naiknya demand dan semakin sedikitnya volume yang delaya shipment atau penundaan pengapalan. Adanya peningkatan demand berasal dari China, Brasil, dan Turki," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, Sabtu (9/4/2022).
Edy mengatakan,meski mengalami kenaikan pada Maret, namun total volume untuk triwulan I-2022 masih mengalami penurunan 4,97% menjadi 95.188 ton bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Untuk negara tujuan ekspor pada Maret ada sebanyak 31 negara. Lima besar negara tujuan ekspor adalah Jepang (38,70%), Cina (9,03%), Brasil (8,66%), Turki (7,56%) dan Kanada (7,42%).
Edy mengatakan, ekspor karet Sumut ke Rusia bulan lalu berada pada urutan ke-18 dari 34 negara dengan volume 374 ton. Namun, pada bulan Maret tidak ada ekspor ke negara ini. Salah satu penyebabnya adalah karena kapal pengangkut karet berhenti beroperasi ke Rusia yang saat ini masih konflik dengan Ukraina.
"Tapi meski tidak ada ekspor ke Rusia, sama sekali tidak mempengaruhi kinerja ekspor karet Sumut," kata Edy.
Sementara untuk harga rata-rata karet jenis TSR20 di bursa berjangka Singapura pada bulan Maret mengalami penurunan US$ 4,95 sen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$ 174,62 sen AS. Harga TSR20 pada perdagangan 7 April tercatat US$ 173,4 sen atau turun US$ 1,2 sen AS dibandingkan harga rata-rata Maret. Menurunnya harga karet dipicu adanya kekhawatiran menurunnya permintaan dari Cina karena negara ini lockdown lagi akibat meningkatnya kasus Covid-19.
Edy mengatakan, kondisi gugur daun di Sumut mulai pulih. "Diharapkan produksi kebun karet semakin membaik," katanya.