Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ada fakta menarik di balik empat seri pertama balapan MotoGP 2022. Adalah absennya para pebalap pabrikan Jepang yang berdiri di podium utama balapan kelas MotoGP.
Pada balapan perdana di Qatar, Enea Bastianini yang menunggangi Ducati Desmosedici GP 21 berdiri di podium teratas. Satu-satunya pebalap pabrikan Jepang yang berdiri di podium GP Qatar adalah Pol Espargaro dari Repsol Honda Team, tepatnya di posisi ketiga.
Berlanjut pada seri kedua MotoGP Indonesia. Miguel Oliveira dengan menunggangi motor KTM berhasil menjadi yang tercepat pada balapan perdana di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Di bawah Oliveira, barulah ada pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo. Setelah Quartararo, podium ketiga dihuni oleh Johann Zarco yang menunggangi Ducati.
Seri ketiga di MotoGP Argentina lebih mengejutkan lagi. Untuk pertama kalinya motor Aprilia menjuarai balapan di kelas MotoGP lewat pebalapnya Aleix Espargaro. Sedangkan podium dua dan tiga masing-masing diisi Jorge Martin (Ducati) dan Alex Rins (Suzuki).
Teranyar, di MotoGP Amerika Bastianini kembali jadi juaranya. Performa Ducati Desmosedici GP 21 mengantar Bastianini menjadi yang tercepat di Circuit of The Americas (COTA) dibuntuti Alex Rins (Suzuki) dan Jack Miller (Ducati).
Sekadar perbandingan dengan musim lalu, Fabio Quartararo berdiri di podium pertama pada seri kedua MotoGP Doha. Kemudian pada seri ketiga, Quartararo lagi-lagi menjadi yang tercepat di GP Portugal tahun 2021. Total pada tahun 2021, pabrikan Jepang berhasil merebut dua podium teratas.
Perjalanan tentu masih panjang, masih ada 17 seri tersisa. Para pabrikan Jepang pun masih memperbaiki performa motornya. Sebagai informasi, pada tahun 2021 Yamaha menjadi juara konstruktor di kelas MotoGP.(dto)