Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga BBM di Indonesia diklaim salah satu yang termurah di kawasan Asia. PT Pertamina (Persero) mengklaim harga rata-rata BBM di Indonesia masih lebih murah ketimbang negara-negara tetangga.
Harga rata-rata BBM tertinggi ada di Singapura yaitu Rp 30.208 per liter disusul Laos Rp 24.767 per liter, Filipina Rp 20.828 per liter, Kamboja Rp 20.521 per liter, Thailand Rp 19.767 per liter, Vietnam Rp 18.647 per liter, dan Indonesia rata-rata Rp 16.500 per liter.
Meski demikian, harga BBM di Indonesia masih kalah rendah dibandingkan Malaysia. Pertamina menilai rendahnya harga rata-rata BBM di Malaysia karena besarnya subsidi yang diberikan.
Sebagai gambaran, BBM RON RON 95 di Malaysia yang masih mendapat subsidi dibanderol 2,05 ringgit setara Rp 6.969 (1 ringgit: Rp 3.399) per liter. Sedangkan RON 97 dijual 3,91 ringgit per liter atau kalau dirupiahkan Rp 13.292. Kemudian untuk diesel Euro 5 campuran B10 dan B20 dibanderol 2,15 ringgit setara Rp 7.309. Sedangkan diesel Euro B7 dijual 2,35 per liter yang dirupiahkan Rp 7.989. Bila ditotal kemudian di rata-rata, maka BBM di Malaysia dijual Rp 8.889 per liter.
Di Indonesia, BBM yang masih mendapat subsidi adalah jenis Pertalite dan Biosolar. Pertalite masih mendapatkan subsidi Rp 4.000-4.500 per liter maka bisa dijual Rp 7.650 per liter. Lalu ada juga Biosolar dengan nilai subsidi 1,5 kali lebih tinggi dari harga jualnya itu sendiri sehingga bisa dibanderol Rp 5.150 per liter.
Lalu untuk BBM non subsidi sekelas Pertamax Series per 1 April 2022 baru mengalami kenaikan harga. Pertamax dijual Rp 12.500 per liter dengan subsidi Rp 3.500 per liter dari Pertamina. Pun demikian dengan Pertamax Turbo (RON 98) yang dijual Rp 14.500 per liter. Tapi kalau mau dibandingkan SPBU swasta, harga BBM Pertamina jauh lebih murah.
Bila menelisik harga BBM lain di negara-negara maju, sudah jauh lebih tinggi lagi. Harga tertinggi adalah Hong Kong Rp 36.176 per liter, Finlandia Rp 34.741 per liter, Jerman Rp 34.454 per liter, Italia Rp 34.510 per liter, Norwegia Rp33.162 per liter, Belanda Rp 33.018 per liter, Yunani Rp 32.733 per liter dan Portugal Rp 31.728 per liter. Harga tersebut berdasarkan kurs Rp 14.357 per dolar Amerika.
"Baik Biosolar maupun Pertalite merupakan jenis BBM yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah dalam bentuk subsidi atau kompensasi, sehingga harganya tetap," jelas Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman dalam siaran persnya.(dto)