Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Imbauan waspada kepada masyarakat yang pemukimannya berbatasan dengan kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser. Pasalnya, Harimau Sumatra salah satu satwa liar dilindungi sudah memasuki kawasan pemukiman. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan jejak kaki Harimau Sumatera di kawasan ujung perkebunan kelapa sawit PT Prima Sum berbatasan dengan Desa Sei Liturg, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.
Hal itu dibenarkan Riswanto, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Sumatera Utara. "Saat ini tim Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) sedang menuju lokasi penemuan jejak kaki Harimau untuk melakukan mitigasi konflik. Dan tim akan melakukan langkah pencegahan konflik harimau terhadap manusia maupun hewan ternak peliharaan," katanya, Kamis (14/4/2022).
Langkah mitigasi konflik itu berupa sosialisasi terhadap warga masyarakat, jenduman suara, dan himbauan
"Jenduman dilakukan untuk menggiring harimau masuk kembali kehabitatnya. Konflik atau turunnya harimau keperkampungan, biasanya akibat perubahan hutan menjadi kawasan produktif, seperti industri kehutanan, pertanian, perkebunan dan pemukiman. Dan atau adanya perburuan yang berlebihan oleh manusia terhadap satwa yang biasanya menjadi mangsa harimau. Atau peternakan dengan sistem tanpa pengandangan, sehingga hewan diarea konservasi mendatangi perkampungan untuk mencari mangsa," kata Riswanto lagi.