Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dua pekan jelang Idulfitri, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Mengacu kepada data PIHPS, harga cabai merah mulai mengalami kenaikan sejak akhir pekan ke level Rp 30.000-an/kg dari sebelumnya Rp 28.000/kg. Selain cabai merah, harga bawang merah juga terpantau mengalami kenaikan. Harga bawang merah saat ini dijual dikisaran Rp 30.000/kg dari sebelumnya dijual dikisaran Rp 27.000/kg.
"Faktor pemicu kenaikan harga bawang merah tidak ubahnya faktor yang sama pemicu kenaikan harga cabai merah. Libur tiga hari di akhir pekan kemarin, dimulai sejak libur Paskah membuat petani tidak banyak beraktifitas di ladang. Hal tersebut memicu terjadinya penurunan stok, yang pada akhirnya memicu kenaikan harga. Saya menilai bahwa kenaikan dua komoditas tersebut bisa saja bersifat sementara. Kita lihat dalam satu atau dua hari kedepan," kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (19/4/2022).
Gunawan mengatakan, sejauh ini dari pemantauan tim-nya di lapangan, sudah terjadi kenaikan stok khususnya untuk cabai merah. Jadi harga yang naik dalam tiga hari terakhir itu belum mencerminkan titik keseimbangan harga cabai itu sendiri. Masih ada banyak stok cabai maupun bawang di tingkat petani yang bisa saja dalam waktu dekat kembali membanjiri pasar tradisional.
Selain dua komoditas tersebut, harga daging ayam juga naik. Daging ayam dijual dikisaran Rp 33.000 hingga Rp 34.000/kg. Kenaikan harga daging ayam ini tentunya dipicu oleh faktor yang berbeda. Saat ini telah terjadi kenaikan harga pakan ternak yang membuat harga daging ayam mengalami kenaikan.
Biaya produksi daging ayam naik cukup signifikan dalam beberapa bulan terkahir. Di lapangan, daging ayam yang dijual pada dasarnya memiliki ukuran yang besar. Sebelumnya saat daging ayam dengan ukuran besar membanjiri pasar, harganya bisa dikisaran Rp 24.000 hingga Rp 26.000/kg-nya. Namun saat ini kondisinya berbeda.
Sekalipun ukuran daging ayam cukup besar, tetapi harga tetap bertahan mahal bahkan trennya naik. Jadi pemicu kenaikannya adalah tingginya biaya produksi, bukan karena demand and supply. Kenaikan harga daging ayam ini sulit jika digiring untuk turun. Karena harga keekonomian daging ayam sudah mengalami kenaikan yang cukup tajam dalam setahun terakhir.
"Untuk harga keekonomian daging ayam sendiri masih dalam tahapan kajian saya. Karena telah terjadi penyesuaian harga pakan ternak yang mulai berlaku di awal pekan ini. Dan ketetapan harga tersebut juga masih harus melihat sejumlah faktor lain, yakni peternak yang bermitra dengan perusahaan, atau peternak mandiri. Karena biaya produksi dari dua jenis peternak tersebut juga tidak sama," kata Gunawan.
Sementara itu, harga daging sapi berkisar Rp 130.000/kg dan telur ayam ras Rp 25.750/kg. Untuk harga beras berkisar Rp 10.450 hingga Rp 13.100/kg tergantung pada merek dan kualitasnya. Harga minyak goreng sendiri masih dijual mahal terutama untuk curah. Di pedagang, dijual Rp 18.000/kg hingga Rp 19.000/kg. Sedangkan minyak goreng kemasan Rp 25.800/kg. Untuk gula pasir kualitas premium Rp 15.950/kg dan gula pasir lokal Rp 14.800/kg.