Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara (Sumut) Zeira Salim Ritonga merespon keluhan petani di Kabupaten Simalungun yang sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alat-alat pertanian. Hal ini dikarenakan, tidak diperbolehkannya para petani mengisi BBM menggunakan jirigen. Padahal SPBU jauh dari desa.
"Pemerintah dan PT Pertamina harus mencari solusi yang mempuni dalam menyalurkan BBM subsidi bagi masyarakat kurang mampu," kata Zeira saat dikonfirmasi, Rabu (20/4/2022).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendorong Pertamina membangun Pertashop di desa-desa terpencil, agar para petani bisa dengan mudah mendapatkan BBM. Sehingga mereka tidak harus menempuh jarak yang begitu jauh untuk mengisi BBM alat pertanian.
"Tambah BBM bersubsidi dengan pegawasan yang ketat. Agar BBM subsidi tetap saaaran, jangan seperti yang selama ini terjadi," ungkapnya.
Sebelumnya, petani di Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun mengeluhkan sulitnya membeli BBM untuk mesin pertanian. Hal ini dikarenakan kebijakan yang melarang menggunkan jirigen saat membeli BBM.
"Kami bertani menggunakan mesin babat rumput, mesin pompa untuk menyemprot tanaman, mesin penggiling jagung, kan tidak mungkin itu semua kami bawa ke SPBU," kata S Saragih, salah seorang petani, Selasa (19/4/2022)