Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mawar AFI membagikan kabar terbaru soal perkara gugatan hak asuh anak. Ia menyebut mediasi yang dilakukan olehnya dengan mantan suami, Steno Ricardo, dinyatakan berhasil oleh Pengadilan Agama Depok.
Mawar AFI mengungkapkan hal itu dengan bukti salinan dari pengadilan. Namun, ia heran dengan sikap keberatan Steno Ricardo soal tiga anaknya yang akan diasuh oleh dirinya.
"Ini poin keberatan beliau, hak asuh anak jatuh kepada saya. Beliau ingin membuktikan bahwa saya cacat sebagai haddanah anak2 saya yg masih mumayiz (di bawah 12 tahun). Tapi saya juga tidak mengerti tujuan sebenarnya. Di sidang kemarin beliau keberatan dengan hasil mediasi yang beliau sendiri tandatangani, alasannya tidak ditemani lawyer dan mediator tidak berpihak kepadanya," tulis Mawar.
Mawar AFI sangat bingung mengapa Steno Ricardo tak mau memberinya hak asuh anak. Ia sendiri merasa selama ini sudah mendidik dan merawat ketiga buah hatinya dengan baik.
"Bingung aja saya, kalau sy seburuk yg beliau katakan di isi gugatan kenapa pernikahan kami bisa bertahan 9 thn dengan 3 anak sehat2, terdidik, inshaAllah berakhlak dan berbudi pekerti baik," ujar Mawar.
"Padahal beliau sendiri sering mengakui saya ibu yang baik untuk anak2 saya. Saya menyusui ke 3 anak saya tdk kurang dr 2 thn. Sy menyaksikan setiap milestones anak2 saya. Belajar jalan sm saya, potty training smsaya, membuat MPASI setiap hari. Saya lakukan untuk 3 anak tanpa bantuan NANNY," lanjutnya.
Mawar AFI memang mengaku gagal sebagai istri. Namun dalam hal keibuan, ia sangat mencurahkan jiwa dan raganya untuk ketiga anaknya.
"Demi Allah saya tdk pernah menelantarkan anak2 saya, demi Allah saya selalu mendahulukan kepentingan anak2 saya," tutur Mawar.
Mawar AFI berharap Steno Ricardo berkaca jika mau mendapat hak asuh anak. Ia sendiri sudah lelah atas semua masalah dengan mantan suami.
"Sejak bercerai saya kembal bekerja, iya. Kalau gak gimana sy bs back up ketika bapak ngasih nafkah di tgl/akhir bulan dan jumlahnya tdk tentu. Maaf, apa bapak lupa setiap hari bapak pulang kerja jam berapa pak? Tdk pernah kurang dr jam 10 mlm, bahkan setelah kantor bapak cuma beda 3 blok dr rumah tinggal," kata Mawar.
"Kalau ditanya capek? jujur saya capek. maunya udah kelar," pungkasnya. dtc