Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, telah menginstruksikan penghentian operasional PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Bahkan Gubernur Edy Rahmayadi mengancam akan menghentikan selamanya operasional PT SMGP tersebut jika mereka tidak bisa memenuhi standar operasional sesuai ketentuan yang berlaku.
Penghentian operasional untuk waktu yang tidak ditentukan itu dilakukan menyusul jatuhnya 21 korban warga Desa Sibanggor Julu akibat semburan lumpur pengeboran PT SMGP di Wellpad Tenggo, Minggu (24/04/2022).
"Udah dihentikan," ujar Gubernur Edy Rahmayadi, menjawab wartawan usai salat azhar di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (25/04/2022).
Ia mengatakan telah dibentuk tim untuk mengusut penyebab terjadinya semburan yang berakibat fatal. Selanjutnya tim telah bekerja dan diharapkan secepatnya hasil pengusutan bisa disimpulkan.
BACA JUGA: Polda Sumut Turunkan Tim Selidiki Kebocoran Sumur Gas PT SMGP
Kasus semburan lumpur itu menambah daftar persoalan dalam operasional PT SMGP, perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan 90 MW tersebut.
Sebelumnya pada Minggu (06/03/2022), 56 warga Desa Sibanggor Julu, menjadi korban keracunan gas hidrogen sulfida (H2S) diduga dari pipa gas PT SMGP.
"Itu pindah lagi di tempat yang lain. Kalau tak bisa mereka memenuhi, itu kita hentikan semuanya," tegas Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.
Gubernur Edy mengungkap bahwa kasus keracunan gas hidrogen sulfida (H2S) diduga dari pipa gas PT SMGP awal Maret tersebut, belum tuntas.
"Yang ini belum kita buka. Belum bisa memastikan apa solusinya, tapi muncullah di lain tempat, tapi sudah dihentikan," beber Edy.
Untuk tindak lanjut pengusutan kasus semburan lumpur itu, Gubernur Edy akan meninjau langsung ke lokasi PT SMGP pada lusa, Rabu (27/04/2022), sekaligus ingin memastikan kondisi warga korban semburan. "Rabu, saya lihat mau mastikan," jelasnya.
Sebagaiamana diberitakan sebelumnya, 21 warga korban semburan lumpur pengeboran PT SMGP, sedang dirawat intensif di RSU Panyabungan.
Dari keterangan warga bahwa ada bau menyengat muncul dari lokasi pengeboran, kemudian muncul semburan lumpur dan semburan asap berwarna hitam dari lokasi yang dikenal dengan sebutan Wellped T.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan Tim (Puslabfor dan Reserse Krimum) untuk melakukan penyelidikan di TKP.