Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Shiretoko. Kapal tour yang dinaiki 24 orang wisatawan di Jepang hilang pada Sabtu (23/4) kemarin dan sampai sekarang belum ditemukan. Diduga kapal itu telah karam.
Menurut petugas penjaga pantai Jepang, tidak ada tanda-tanda penumpang selamat dari kapal tersebut. Pencarian secara intens sudah dilakukan sejak 7 jam terakhir, namun hasilnya masih nihil.
Otoritas setempat sudah mengerahkan enam kapal patroli dan 4 pesawat terbang untuk mencari para korban, namun sampai sekarang mereka belum ditemukan.
Dilansir detikTravel dari AP, Selasa (26/4/2022) petugas menerima panggilan darurat dari sebuah kapal bernama Kazu 1. Kapal itu melaporkan kondisi darurat, bagian haluan kapal itu sudah mulai dibanjiri air laut.
Kapal seberat 19 ton itu diketahui sedang berlayar menuju ke Semenanjung Shiretoko di bagian utara pulau Hokkaido. Kawasan ini memang terkenal dengan destinasi wisata Taman Nasional Shiretoko yang cantik jelita.
Sejak panggilan darurat itu dilakukan, kapal Kazu 1 langsung tidak bisa dikontak lagi. Kapal itu diketahui berpenumpang 26 orang, termasuk 2 anak-anak dan 2 kru kapal.
Kabar hilangnya kapal ini langsung ditanggapi serius oleh Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Kishida yang menghadiri pertemuan di Kumamoto langsung membatalkan agendanya di hari Minggu untuk kembali ke Tokyo dan melakukan rapat terkait hilangnya kapal Kazu 1.
Ombak besar dan angin kencang diduga menjadi penyebab kapal itu karam. Cuaca memang sedang tidak bersahabat saat kapal itu berlayar. Kantor berita NHK bahkan menerbitkan peringatan ombak besar yang tingginya mencapai 3 meteran.
Tour naik kapal menuju ke Taman Nasional Shiretoko biasanya berlangsung selama 3 jam. Selama berlayar, traveler akan diajak menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk melakukan pengamatan satwa paus dan lumba-lumba di perjalanan.(dtt)