Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga karet jenis TSR20 di bursa berjangka Singapura pada April ini terus mengalami penurunan. Harga penutupan pada 1 April tercatat US$ 174,8 sen/kg. Harga tertinggi terjadi pada 5 April sebesar US$ 177,3 sen/kg. Pada hari-hari berikutnya, terus mengalami penurunan hingga pada 25 April harga berada pada US$ 161,4 sen/kg.
"Berarti sudah ada penurunan hingga 10% dari harga tertinggi. Penyebab utamanya di pasar global. Paling utama karena Cina kembali lockdown untuk mengendalikan Covid-19," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, Rabu (27/4/2022).
Edy mengatakan, Cina merupakan konsumen nomor satu dunia. Konsekunesinya bila demand (permintaan) berkurang dari Cina, pasti sangat mempengaruhi harga di pasar global.
Selain karena Cina kembali lockdown, faktor lainnya yang memicu penurunan harga karet karena harga karet dari Thailand lebih murah dibandingkan negara produsen karet alam lainnya. Keadaan ini mengakibatkan pembeli dari industri ban besar lebih banyak membeli ke negara tersebut. Perlu juga diketahui, kata Edy, produktivitas karet Thailand lebih tinggi dibandingkan Indonesia.
Untuk siang ini, kata Edy, harga TSR20 di SGX masih terpantau adanya penurunan. Untuk kontrak Mei 2022 tercatat sebesar US$ 161,1 sen/kg. "Diperkirakan harga pada bulan depan masih stagnan," kata Edy.