Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Sugianto Makmur, mendesak pemerintah mencabut larangan ekspor CPO. Alasannya, karena sebelum larangan ekspor CPO, minyak goreng curah perlahan tapi pasti sudah mulai menjawab permasalahan kelangkaan dan harga.
”Keputusan melarang ekspor ini, hanya menimbulkan masalah yang tidak perlu dan diterapkan pas sebelum lebaran, menimbulkan duka yang mendalam bagi petani rakyat,” kata Sugianto kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).
Sugianto juga menyesalkan para menteri yang tidak sanggup memberikan masukan yang tepat bagi Presiden. Sungguh memalukan, ketika harusnya kenaikan harga CPO membawa berkah bagi masyarakat dan negara, kita malah menghentikan ekspornya.
Sugianto juga mengingatkan, bila kita tidak mengambil keuntungan atas tingginya harga komoditi produk Indonesia maka sdh pasti neraca perdagangan kita akan defisit. Karena pada saat ini, semua komoditi sedang naik harganya dan kita masih mengimpor kedelai, produk besi/baja, gandum dan sebagainya.
Selain itu, sebut Sugianto harga komoditi yang tinggi, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di daerah penghasil tanpa program stimulus dari APBN/APBD. Ini adalah double blessing.
Sugianto berharap, para pengambil kebijakan di jakarta, mau merendahkan hati untuk mendengar keluhan dan tangisan rakyatnya.
Satu hal yang perlu kita mengerti, minyak goreng itu terkait langsung dengan CPO sebagai bahan bakunya. Tidak perlu kita hancurkan harga CPO dalam negeri supaya minyak goreng jadi murah. Itu bukan langkah yang tepat.
Fenomena yang terjadi ketika larangan ekspor diberlakukan, harga TBS terjun bebas dan hasil sawit rakyat ditolak di pabrik- pabrik yang tidak memiliki kebun sendiri. Sangat kontraproduktif.
“Hentikan program B30 untuk solar subsidi. Hemat dulu uang negara karena untuk menghadapi gejolak ekonomi, pemerintah butuh uang yang sangat banyak. Cabut larangan ekspor, subsidi minyak goreng curah dan awasi distribusinya. Ini sdh cukup untuk mengatasi masalah secara keseluruhan,” usul Sugianto.
Sugianto berharap, keadaan segera normal kembali. Yang kita perlu saingi adalah negara lain dan pengusaha dari negara lain, bukan mematikan pengusaha lokal Indonesia. Dengan semua komponen bangsa yg sehat dan kuat, baru bisa kita mencapai Indonesia yang makmur, adil dan sejahtera.