Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Kunjungan wisatawan lpada ibur panjang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah ke kawasan kota wisata Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara sangat ramai. Tingkat occupancy kamar hotel, villa, serta homestay cukup tinggi. Bokingan via online travel agen (OTA), dan secara langsung dilakukan turis untuk memperoleh tempat.
Perolehan omset homestay tahun 2022 dibanding tahun 2021, diprediksi meningkat antara 250-300 persen. Hal ini berkaitan dengan ramainya pengunjung selama sepekan terkhir. Sementara tahun lalu, kepadatan pengunjung hanya berlangsung selama 2-3 hari saja.
“Tahun ini sehari sebelum Lebaran sudah ramai. Umumnya wisatawan lokal etnis Tionghoa. Bookingan kamar sudah banyak hingga, Sabtu (7/5/2022)” ujar Kasman Sembiring, pemilik Kaesa Homestay yang mendapat rating tertinggi di Tanah Karo, 9.4 dari Booking.com, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (6/5/2022).
Dari keterangan Kasman Sembiring, libur lLbaran tahun 2022 ini, selain lokal Sumut. wisatawan yang datang, berasal dari propinsi tetangga, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Pekan Baru, dan Jambi. Lonjakan ini berkaitan dengan kelonggaran mudik serta berlibur dari pemerintah.
Executive Asistant Manager (EAM) Sinabung Hills, Syahriadi kepada medanbisnisdaily.com juga menyatakan hal tidak jauh berbeda dengan perolehan homestay. Libur lebaran tahun ini hotel tempatnya bekerja juga full boking hingga akhir pekan. Hal ini juga berkaitan dengan pengumuman pemerintah pusat terkait pemberlakuan libur nasional Hari Raya Idulfitri mulai tanggal 29 April lalu.
“Perkantoran yang sudah tidak beraktivitas sejak tanggal 29, tentunya bermuara ke liburan atau mudik. Dibandingkan dengan tahun 2021, tahun ini terjadi peningkatan occupancy 2,5-3 kali lipat. Jika dibandingkan dengan 2021 sangat jauh. Karena saat itu wisatawan juga khawatir berlibur karena pandemi Covid-19” ujar Syahriadi.
Sementara itu, keterangan yang diperoleh medanbisnisdaily.com dari pengelola Villa Berastagi Highland, Deco Sembiring, mengatakan, kenaikan omset villa tahun ini diperkirakan mencapai 30 persen dari tahun lalu. Menurutnya, perolehan villa dengan hotel serta homestay agak berbeda.
“Wisatawan yang datang dan menginap di villa kawasan Berastagi mayoritas pemilik. Berhubung sudah 2 tahun larangan ketat, maka pasca kelonggaran aturan, hampir semua pemilik villa berlibur. Jadi hanya yang tidak liburan atau memiliki villa lebih dari satu. Itulah yang disewakan,” papar pria yang akrab disapa abang ganteng itu.