Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Crazy Rich Asians menjadi salah satu film yang sukses di bioskop dunia dan Tanah Air. Sekuel Crazy Rich Asians dikabarkan sedang digarap yang diproduseri oleh Barry dan naskahnya ditulis peraih Emmy Awards, Jason Kim.
Spin-off dan sekuelnya disebut tetap terikat pada buku kedua dari trilogi Kevin Kwan, China Rich Girlfriend. Buku itu juga membahas hubungan Astrid Young Teo dan Charlie Wu, yang juga melanjutkan cerita mengenai Rachel dan Nick dalam perjalanan ke Shanghai untuk menemukan ayah kandungnya.
Karakter Charlie Wu disebutkan sebagai cinta pertama dari Astrid Young Teo. Mereka sebelumnya bertunangan.
Sayangnya orang tua Astrid memutuskan hubungan pertunangan tersebut karena Charlie Wu disebut bukan sebagai suami yang cocok.
Astrid yang terkenal cantik dan punya selera mode yang sempurna, tidak bisa mengelak dengan keputusan orang tuanya.
Dalam versi film yang disutradarai Jon M. Chu, Astrid mengetahui bahwa suaminya Michael (Pierre Png) telah berselingkuh. Dia terhubung kembali dengan Charlie Wu setelah mereka bertemu satu sama lain di pesta pertunangan Nick dan Rachel.
Warner Bros tak hanya mengumumkan untuk sekuel dan spin-off yang masih dalam tahap pengembangan saja, namun juga novel ketiga Crazy Rich Asians juga dikabarkan bakal diadaptasi.
Saat penayangan filmnya, Crazy Rich Asians meledak di Indonesia. Bahkan film ini juga disebut menjadi pembuka bagi aktris dan aktor Asia bersinar di Hollywood.
Kehadiran aktor dan aktris Asia dalam jumlah yang tak sedikit di dalamnya menjadi sisi berbeda itu yang kemudian mencuri perhatian.
"Secara pribadi, aku tak pernah terpikir bisa terlibat dalam film sebesar ini karena aku tak pernah melihat aktor Asia manapun yang didapuk sebagai pemeran utama," ujar Constance Wu, pemeran Rachel Chu dalam film ini.
Crazy Rich Asians menampilkan detail-detail indah nan megah dalam adegannya di film. Penampakan pesawat kelas satu hingga pesta megah pernikahan yang digelar di Marina Bay Sands menjadi sekelumit kemewahan yang ditampilkan.
Tapi Crazy Rich Asians bukan film pertama yang menempatkan aktor Asia ada dalam ruang yang dominan. Drama The Joy Luck Club di tahun 1993 menjadi salah satu film yang lebih dulu menempatkan banyak aktor Asia di dalamnya.
Crazy Rich Asians terasa lebih spesial kini. Di tengah kampanye tentang #MeToo dan kesetaraan di industri perfilman Hollywood, film ini membuka jalan yang lebih luas bagi aktor berkulit berwarna untuk unjuk gigi. dtc