Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Polda Sumut menegaskan masih melakukan penyelidikan terkait kasus pelemparan batu ke Bus Sartika yang menewaskan seorang pemudik di Batu Bara. Polisi masih memburu pelaku pelemparan itu.
"Masih dalam penyelidikan, pelakunya masih kita buru," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022) pagi.
Hadi menyebutkan, personel Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dibantu Polres Batubara telah bergerak sejak mendapati laporan tersebut. Petugas mengecek lokasi lalu memeriksa beberapa orang saksi.
"Unit Jatanras Polda Sumut membackup Polres Batubara sudah bergerak dari sejak kita dapat laporan, beberapa saksi sudah kita minta keterangan," sebut Hadi lagi.
Diketahui sebelumnya, Ahmad Alwi (20) meninggal dunia diduga akibat terkena lemparan batu dua orang tidak dikenal (OTK). Batu itu mengenai Alwi yang berada di Bus Sartika yang dia tumpangi saat hendak mudik ke Aceh.
Peristiwa pelemparan itu terjadi pada Jumat (29/4/2022) lalu. Korban kemudian meninggal pada Kamis (5/5/2022) setelah 6 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Adik korban, Khairunnisa, mengatakan korban saat peristiwa itu duduk di kursi bagian depan. Batu yang dilemparkan OTK ke bagian depan kaca mengenai abangnya.
"Mamak sama abang ini mau ke Aceh naik bus duduk di bangku depan. Tiba-tiba dari arah depan ada yang melempar batu terkena abang saya," kata Khairunnisa.
Kejadian tersebut, kata dia, terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) persisnya di wilayah Indrapura, Kabupaten Batubara. Lemparan batu itu menembus kaca depan bus hingga mengenai langsung kepala korban.
Khairunnisa saat kejadian ikut juga berada di dalam bus. Namun dia duduk di bangku belakang penumpang setelah sopir.
Setelah pelemparan itu kata dia, abangnya mengalami luka serius di bagian kepala hingga tak sadarkan diri. Korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat dan akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan.