Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sedikitnya 44 narapidana tewas dalam kerusuhan terbaru yang terjadi di sebuah penjara di Ekuador. Lebih dari 100 narapidana lainnya berhasil kabur dalam insiden berdarah itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (10/5/2022), otoritas Ekuador mengatakan perkelahian pecah antara dua rival, geng Los Lobos dan R7 di dalam penjara Bellavista di Santo Domingo de los Colorados, di pusat Ekuador sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Quito.
Selama kerusuhan pada Senin (9/5) waktu setempat itu, para narapidana mencoba melarikan diri.
Kepala polisi Fausto Salinas mengatakan kepada wartawan bahwa 108 orang hilang sementara 112 tahanan yang melarikan diri telah berhasil ditangkap kembali.
Otoritas penjara negara Amerika Selatan itu, SNAI mengatakan telah mengaktifkan protokol keamanan untuk mengendalikan "gangguan ketertiban."
Enam pemimpin geng dipindahkan dari Bellavista ke dua penjara dengan keamanan maksimum, kata Kementerian Dalam Negeri.
Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo awalnya mengklaim pihak berwenang mengendalikan situasi dan bahwa semua tahanan yang melarikan diri telah ditangkap kembali.
Para narapidana dengan cedera wajah dibawa dengan truk dan ambulans ke fasilitas medis, sementara anggota keluarga mereka yang dipenjara berkumpul di penjara untuk mencari informasi.
Sebelumnya, sekitar 350 narapidana tewas dalam lima kerusuhan penjara terpisah yang terjadi sejak Februari 2021.
Bulan lalu, sedikitnya 20 narapidana tewas di dalam penjara El Turi di Cuenca, Ekuador selatan.
Presiden Guillermo Lasso menegaskan masalah di dalam fasilitas penjara mencerminkan kondisi di luar, di mana geng-geng narkoba berlomba-lomba untuk mengendalikan rute perdagangan.
Persaingan di antara narapidana itu terkadang meledak menjadi kekerasan, dengan beberapa narapidana tewas dipenggal dengan parang.
"Mayoritas korban, jika tidak hampir 100 persen, dibunuh dengan pisau dan bukan senjata api," kata Carrillo.
"Tubuh mereka yang dimutilasi ditinggalkan di tempat mereka berada," imbuhnya.(dtc)