Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara (Sumut) mencatat, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 per Februari 2022 sebanyak 489.000 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan 41,92% atau 205.000 dibandingkan dengan Februari 2021. Komposisi penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 terdiri dari 46.000 orang pengangguran karena Covid-19, 22.000 orang Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19, 21.000 orang sementara tidak bekerja karena Covid-19 dan 400.000 orang penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.
"Keempat komponen tersebut mengalami penurunan dibandingkan Februari 2021. Penurunan terbesar adalah komponen penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 163.000 orang," kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, Selasa (10/5/2022).
Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin, mengatakan, berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak Covid-19 pada Februari 2022 terdiri dari laki-laki sebanyak 288.000 orang dan perempuan sebanyak 201.000 orang. "Jadi penduduk usia kerja laki-laki terdampak Covid-19 lebih banyak dibandingkan perempuan pada hampir semua komponen kecuali pada komponen BAK karena Covid-19," katanya.
Pada Februari 2022, 77,27% dari seluruh BAK karena Covid-19 adalah perempuan. Persentase tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,38% poin jika dibandingkan Februari 2021.
Dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 terdiri dari penduduk perkotaan sebanyak 314.000 orang dan penduduk perdesaan sebanyak 175.000 orang pada Februari 2022. Pada semua komponen dampak Covid-19, kata Hasan, persentase penduduk perkotaan jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk perdesaan.
"Pada komponen bukan angkatan kerja karena Covid-19, kontribusi penduduk perkotaan yang terdampak mencapai 95,45%," kata Hasan.