Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Video podcast wawancara Deddy Corbuzier dengan pasangan gay membuat gaduh karena dinilai memuat konten LGBT. Berbagai komentar tertuju ke Deddy Corbuzier atas hasil wawancaranya yang dianggap sejumlah pihak mengandung nilai-nilai LGBT.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis sempat mengkritik tayangan podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Cholil menilai LGBT ketidaknormalan yang harus diobati. Kritikan itu diunggah Cholil dalam akun Twitternya, Senin (9/5). Cholil mengizinkan cuitannya dikutip.
"Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi," kata Cholil.
Cholil tidak membenarkan alasan pasangan gay itu karena bawaan lahir. Menurutnya, setiap manusia sudah diciptakan untuk berpasang-pasangan lelaki dengan wanita. Cholil lantas menilai seharusnya tidak menampilkan pasangan gay di ruang publik.
"Meskipun itu bawaan lahir, bukan itu kodratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan begitu juga sebaliknya," ujarnya.
"Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu," ujarnya.
Cholil berharap Deddy Corbuzier paham bahwa Islam melarang LGBT. Menurutnya, LGBT harus diamputasi, bukan ditoleransi.
"Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcast-nya. Saya berharap yang punya podcast itu paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi," tuturnya.
Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf mengenai kecaman yang dialamatkan warga kepadanya. Dalam pernyataannya, Deddy Corbuzier menolak disebut mendukung kegiatan LGBT.
"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed..Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulis Deddy Corbuzier di Instagram-nya, Selasa (10/5).
"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya pribadi merasa tidak berhak men-judge mereka," lanjutnya.
Deddy Corbuzier juga mengungkapkan bakal menurunkan video yang sudah membuat gaduh itu. Kini, terlihat video itu sudah tidak ada di channel YouTube miliknya.
"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," tutupnya. dtc