Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada April 2022, ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) kembali anjlok 6,6% sehingga volume ekspor hanya 31.633 ton. Bila dilihat total volume ekspor Januari-April 2022 juga masih terjadi penurunan 2,72% menjadi 131.718 ton bila dibandingkan bulan Januari-April 2021.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, pada Maret lalu, negara tujuan ekspor pada Maret ada sebanyak 31 negara, sedangkan pada pengapalan April terjadi penurunan jumlah destinasi tujuan ekspor menjadi 26 negara.
Lima negara tujuan ekspor utama karet di bulan April terbanyak adalah Jepang (31,61%), Amerika Serikat (11,7%), Cina (9,24%), Brazil (9,11%), dan Kanada (6,57%).
"Dari 26 negara tujuan ekspor tersebut dapat dilihat tidak ada tujuan ke Rusia, hal ini sama dengan pada pengapalan bulan lalu. Dari sisi negara tujuan ekspor, Rusia tidak berpengaruh nyata terhadap kinerja ekspor karet Sumut," katanya, Kamis (12/5/2022).
Edy mengatakan, faktor yang mempengaruhi penurunan volume ekspor utamanya karena berkurangnya permintaan buyer dari pabrikan ban. Pabrik ban di pasar global saat ini cenderung membeli karet dari Thailand yang harganya lebih murah dibandingkan Indonesia.
Dari sisi pasokan, perkebunan karet di Sumut seyogianya sudah membaik, namun produksi juga masih terganggu dengan adanya peningkatan frekuensi curah hujan belakangan ini.