Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok hewan ternak untuk Iduladha aman, meskipun saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah merebak.
Kementan menyebut tingkat kematian ternak akibat PMK tergolong kecil, yaitu sekitar 2 persen. Dengan tingkat kematian yang kecil Kementan yakin stok ternak untuk Iduladha aman.
"Sehingga secara populasi, stok ternak kita untuk kebutuhan pemotongan hewan kurban masih cukup aman," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam keterangan pers, Jumat (13/05/2022).
Kuntoro meminta masyarakat tenang dan tidak panik tentang kemungkinan penularan PMK ke manusia. "PMK bukan penyakit yang dapat menular atau membahayakan manusia. Daging ternak yang positif PMK masih dapat dikonsumsi selama dimasak dengan benar," tambahnya.
Kementan juga terus menyosialisasikan pencegahan penularan PMK melalui pemotongan hewan kurban yang baik di daerah wabah, tertular, terancam, dan bebas.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, ormas keagamaan, maupun pemerintah daerah untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah kurban tahun ini agar berjalan lancar," kata Kuntoro.
Ia pun memastikan jika stok hewan kurban dapat memenuhi kebutuhan saat Idul Adha nanti. "Mengacu pada data nasional tahun lalu, populasi sapi potong mencapai 18 juta, kerbau 1,2 juta, kambing 19,2 juta, dan domba 17,9 juta ekor," katanya.
Dari data tersebut dirinya menilai stok pasokan hewan kurban tahun ini seharusnya aman. Total penyembelihan hewan kurban tahun 2021 adalah 1,7 juta hewan kurban, dengan rincian 609,5 ribu ekor sapi, 14,2 ribu ekor kerbau, 281,3 ribu ekor kambing, dan 750,6 ribu ekor domba.(dtf)