Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Mantan Ketua PDI Perjuangan Dairi, Benpa Hisar Nababan prihatin komentar yang dilakukan Sekda Dairi Budianta Pinem kepada Puan Maharani yang viral di media sosial beberapa waktu lalu menjadi tunggangan politik pihak-pihak tertentu.
Bahkan permasalahan tersebut sudah sampai ke ranah hukum, dimana DPC PDI Perjuangan Dairi sudah membuat laporan ke Polres, dan juga sampai ke Kemendagri.
"Sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Dairi dan pendiri PDI Perjuangan di Dairi ini, saya sangat menyayangkan hal ini," kata Benpa, Jumat (13/5/2022).
Disebutkannya, dirinya sangat mengenal Budianta Pinem dan mengaku bahwa keluarga Sekda itu sejak dulu begitu mengagumi sosok Bung Karno selaku kakek dari Puan Maharani.
Keluarga mereka (Budianta Pinem) sangat mengagumi Bung Karno. Apalagi, beberapa keluarganya di Kecamatan Tanah Pinem, Tigalingga dan Gunung Sitember dulu merupakan kader dan simpatisan PNI dan Partai Murba.
"Sekarang juga masih simpatisan dan keluarga besar PDI Perjuangan," ungkapnya.
Sebagai orang pertama yang membentuk PAC PDI Perjuangan dan ranting sana, dituturkan Benpa, dirinya selalu bertemu dan berdialog dengan keluarga Budianta Pinem untuk kemajuan PDI Perjuangan.
Menurutnya, Budianta Pinem tidak ada bermaksud untuk menyinggung Puan Maharani dan mungkin yang dilakukan bentuk kecintaannya kepada PDI Perjuangan.
Bahkan dirinya melihat di beberapa komentar netizen lainnya, hal itu lebih parah.
"Padahal kalau kita lihat komentar lainnya, itu jauh lebih parah daripada komentar yang diberikan oleh Budianta Pinem," ujarnya.
Lanjut Benpa, kasus tersebut, sebenarnya masalah kecil yang kini terlalu dibesar-besarkan. Sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.
Ini merupakan masalah kecil yang dibesar-besarkan. Kalaupun dia (Budianta Pinem) salah, seharusnya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik
"Saya berharap berdamailah secara kekeluargaan tak usah lewat jalur hukum. Saling memaafkan lah. Intinya berdamai untuk suksesnya konsolidasi di 2024," harapnya.
Benpa juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi siapapun untuk lebih menjaga sikap di dunia maya.
"Ya semoga ini menjadi pelajaran untuk kita semua untuk lebih menjaga sikapnya di sosial media," pungkasnya.
Puan Maharani pernah menyampaikan kalimat "Jateng terkenal miskin dan warganya nyaris tak pernah mandi karena kesulitan air". Nah, akun Budianta Pinem memposting komentar bertulis "Wanita pemimpin yang tidak bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambeien".
Sebelumnya, Budianta Pinem mengaku akun facebooknya dihack (diretas).
Klarifikasi dilakukan Budianta dengan mendatangi Kantor DPC PDIP Dairi, di Jalan Ahmad Yani, Sidikalang, Dairi, Sumatra Utara, Selasa (10/5/2022) sore. Kedatangannya bersama stafnya diterima Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol dan pengurus lainnya.
Kepada wartawan usai pertemuan, dia akan melaporkan peretasan akun facebooknya itu ke Polres Dairi.
Resoalon akan menunggu laporan Budianta ke polisi. Karena DPC PDIP Dairi juga akan melaporkan Budianta ke polisi.
"Dan kami juga atas nama PDIP Perjuangan akan mengadukan hal demikian ke Polres. Jadi dua-dua akan mengadukan hal tersebut," jelasnya.