Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kiev. Sebuah desa kecil di sebelah utara ibu kota Kiev, Ukraina, berhasil lolos dari serangan pasukan Rusia karena banjir yang disengaja atau banjir buatan. Banjir itu menciptakan rawa-rawa dan menenggelamkan ruang bawah tanah juga ladang setempat, namun mencegah pasukan Rusia menyerang Kiev.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/5/2022), warga setempat menilai terhambatnya serangan Rusia itu sepadan dengan pengorbanan mereka.
Situasi itu terjadi pada awal invasi Rusia di Demydiv, ketika pasukan Ukraina membuka bendungan setempat yang membuat aliran Sungai Irpin membanjiri desa-desa dan ribuan hektare lahan di sekitarnya.
Langkah tersebut dipuji karena dianggap berhasil menghentikan tentara dan tank-tank Rusia menerobos garis pertahanan Ukraina.
"Tentu saja, itu bagus," ucap salah satu warga desa kecil Demydiv, Volodymyr Artemchuk (60).
"Apa yang akan terjadi jika mereka (pasukan Rusia-red) ... mampu menyeberangi sungai kecil dan kemudian pergi ke Kiev?" tanyanya.
Menurut warga Demydiv lainnya, Oleksandr Rybalko (39), lebih dari sepertiga ladang di desa itu terendam banjir.
Sekitar dua bulan kemudian, warga desa tersebut masih menghadapi dampak banjir, harus menggunakan perahu karet untuk bergerak dan menanam lahan kering yang tersisa dengan bunga dan sayuran.
Anak-anak setempat pun harus menjadikan lahan basah sebagai taman bermain.
Invasi Rusia yang memasuki bulan ketiga, telah menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa jutaan orang di Ukraina mengungsi, serta membuat kota-kota setempat menjadi puing-puing. Moskow menyebutnya sebagai 'operasi militer khusus' untuk melucuti Ukraina dan melindungi warganya dari fasis.
Otoritas Ukraina dan Barat menyebut tuduhan fasis itu tidak berdasar dan menyebut perang yang dipicu Rusia sebagai aksi agresi tidak beralasan.(dtc)