Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rektor Univeritas Katolik (Unika) Santo Thomas periode 2016-2020, Pastor Dr Frietz R. Tambunan dinilai telah membawa perubahan yang fundamental bagi kampus Unika Santo Thomas selama masa kepemimpinannya. Hal ini dikatakan Rektor Unika Parahyangan Bandung, Mangadar Situmorang dalam paparannya saat bedah buku dan launching buku biografi almarhum Pastor Dr. Frietz R. Tambunan di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Sabtu (14/5/2022) malam.
Mangadar berpendapat, semboyan Changes for Greatness yang didukung oleh kapasitas pribadi dan kepemimpinan Pastor Frietz nampak sangat ampuh. Setahun setelah bertugas, jumlah mahasiswa baru Unika mulai meningkat. Grafik peningkatan terlihat jelas pada tahun-tahun berikutnya. Memasuki tahun keempat, mahasiswa baru Unika menjadi dua kali lipat dari tahun 2016. Sebuah prestasi yang luar biasa dengan dampak positif yang luas.
“Capaian Rektor Pastor Frietz dari tahun ke tahun membawa perubahan yang sangat fundamental bagi the greatness of Unika. Maka, tidak mengherankan apabila rekan-rekan kerja di lingkungan perguruan tinggi Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik) berpikir bahwa Pastor Frietz pantas dan tepat memimpin Unika untuk periode berikutnya,” kata Mangadar dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022)
Menurut Mangadar, sebagai sesama anggota Aptik, Pastor Frietz sangat aktif dan dengan terbuka menyampaikan harapan akan bantuan pengurus Aptik maupun perguruan tinggi anggota Aptik. Ada tekad dan optimisme yang begitu kuat dalam diri Pastor Frietz agar Unika Santo Thomas menjadi salah satu universitas terbaik bahkan di Indonesia.
“Keinginan menjadi World Class University pun digaungkan. Beliau menyadari betul sumberdaya yang besar yang dimiliki Unika dan sokongan yang kuat dari institusi gereja yang menaunginya serta aspirasi umat dan kebutuhan masyarakat yang mendambakan Unika hebat,” katanya.
Selain Mangadar Situmorang, dua narasumber lainnya lainnya hadir dalam kegiatan ini yakni Guru Besar Unika Santo Thomas, Posman Sibuea dan Secretary Head Office PT Labersa Hutahaean, Lambertus Siregar. Lambertus merupakan teman sekolah almarhum sewaktu menempuh pendidikan di Seminari Menengah Pematangsiantar.
Dalam paparannya, Posman banyak menyoroti mengenai kinerja almarhum selama menjadi rektor dan dirinya saat itu menjadi Wakil Rektor I Unika Santo Thomas. “Beliau menghadirkan banyak lompatan besar selama memimpin Unika Santo Thomas. Salah satunya adalah membawa Unika Santo Thomas meraih akreditasi institusi B di tahun 2018, hanya dalam waktu dua tahun selama beliau memimpin,” kata Posman.
Sementara itu, Lambertus menilai, almarhum merupakan sosok yang tekun dan bersemangat. Menurutnya, Frietz selalu berusaha memperoleh sesuatu yang dicita-citakannya dengan semangat yang tinggi. “Semangatnya begitu besar untuk pintar. Beliau sangat tekun membaca, belajar, menulis, dan latihan musik. Meskipun kemampuannya tidak begitu baik saat sekolah Seminari, tetapi beliau sangat tekun dan bersemangat. Hasilnya dapat dilihat saat ini, di mana beliau meninggalkan banyak karya yang bermanfaat bagi sesama,” kata Lambertus.
Ketua Panitia Penghormatan Pastor (RD). Dr Frietz R. Tambunan, Ida Royani Gultom mengatakan, peluncuran biografi ini merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan panitia penghormatan untuk memperingati dua tahun meninggalnya Pastor Dr. Frietz R. Tambunan. Buku biografi ini berjudul “Hidup Bermakna dan Bermanfaat” yang ditulis oleh Truly Okto Purba.
“Sejak dibentuk tahun 2020 lalu, kepanitian sudah melakukan beberapa kegiatan untuk mengenang almarhum. Pada tahun 2021, panitia melaksanakan misa arwah satu tahun berpulangnya almarhum serta ziarah dan tabur bunga di makam almarhum. Sedangkan tahun ini, panitia menambah tiga kegiatan lainnya yakni bedah buku, launching, dan konser Credo Choir,” kata Ida, Sabtu (14/5/2022) malam.
Dikatakan Ida, pihaknya turut menggelar konser Credo Choir dilatarbelakangi kerinduan kepada Pastor Frietz, mengingat jasa beliau sebagai pendiri Credo Choir yang telah membawa Credo Choir sebagai salah satu paduan suara yang diperhitungkan di tanah air. Selain mendirikan Credo Choir, beliau juga mendirikan Paduan Suara Ave Verum. Tak sekadar mendirikan, almarhum juga membina secara langsung kedua paduan suara ini, sehingga keberadaannya diperhitungkan di tingkat nasional.
“Beliau adalah imam yang yang tak hanya berkarya untuk gereja dan umat Katolik semata. Beliau juga menjadi pimpinan Cordia Caritas yang banyak bergerak di bidang sosial dan kemausiaan sepanjang tahun 2005 hingga 2010 dan menjadi pimpinan Yayasan Perguruan Katolik Keuskupan Agung Medan. Beliau juga seorang penulis yang aktif dengan ratusan karya tulis yang sudah terpublikasi selama hidupnya. Kami berharap biografi ini bisa menjadi inspirasi bagi para sahabat, keluarga, dan para pembaca khususnya kaum muda untuk menjadi insan (umat) yang saling mengasihi dan bermanfaat bagi sesama,” kata Ida.