Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) telah merilis data penjualan sepeda motor bulan April 2022. Penjualan motor di pasar domestik April 2022 mengalami penurunan hingga 2,4%, tapi untuk ekspornya naik hingga 6,6%.
Industri sepeda motor Indonesia menjadi salah satu sektor yang terdampak parah akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Pada 2020, di mana itu tahun pertama wabah COVID-19, penjualan motor domestik terkoreksi ke angka 3.660.616, lalu tahun 2021 mulai normal ke angka 5.057.516.
Sebagai perbandingan, di tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi, penjualan sepeda motor di Indonesia bisa menembus level 6 juta. Misalnya pada tahun 2018, penjualan domestik tembus 6.383.108 unit, sedangkan pada 2019 penjualan domestik mencapai 6.487.460 unit.
Sementara untuk penjualan sepeda motor rakitan Indonesia ke luar negeri, sebenarnya tidak terlalu terpengaruh adanya pandemi. Memang ada penurunan, tapi tidak signifikan. Misal pada 2019, ekspor motor buatan Indonesia ada di angka 810.433 unit, lalu di 2020 angkanya 700.392 unit, dan pada 2021 mulai normal lagi, yakni di kisaran 803.931 unit.
Lalu bagaimana ya dengan penjualan motor di Indonesia di kuartal pertama tahun 2022 ini?
Secara domestik, pada empat bulan pertama (Januari, Februari, Maret, April) 2022 penjualan motor di Indonesia mencapai angka 1.702.058 unit, dengan penjualan ekspor mencapai angka 224.236 unit.
Sementara kalau bicara bulan April saja, penjualan domestiknya mengalami penurunan, tapi untuk ekspornya tetap tumbuh. Masih menurut data dari AISI, pada April 2022 industri sepeda motor Indonesia memasarkan 439.472 unit motor atau turun 2,4% dari bulan Maret 2022 yang mencatatkan penjualan 450.565 unit.
Kemudian untuk ekspornya sedikit melegakan, sebab mengalami kenaikan hingga 6,6%, dari 54.865 unit di bulan Maret, jadi 58.793 unit pada bulan April 2022.(dto)