Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Menteri BUMN, Erick Thohir, mengunjungi galeri UMKM Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara Kamis (19/5/2022).
Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit merupakan lokasi pertama yang dikunjungi dalam rangka kunjungan kerja Menteri BUMN ke Tapanuli Utara. Kedatangan Menteri dan rombongan dalam rangka peninjauan ke sentra pengembangan agrobisnis dan UMKM HKBP dan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian BUMN dan HKBP yang akan dilakukan di Kantor Pusat HKBP Pea Raja Tarutung, siang ini.
Selain penandatanganan MoU, direncanakan Menteri Erick Thohir juga akan mengunjungi bazar dan pameran UMKM BUMN di Komplek Stadion Tarutung serta penyerahan bantuan komputer dan laptop untuk guru dan siswa SMA HKBP 1 Tarutung.
Kunjungan kerja Menteri BUMN dimaksudkan untuk melakukan pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat melalui program-program HKBP, khususnya bidang aset dan usaha yang difokuskan pada pendampingan, pembiayaan, masalah pangan dan pembukaan lapangan kerja.
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut kunjungan Kepala Departemen Diakonia HKBP, Praeses dan Ketua Badan Usaha HKBP kepada Menteri BUMN pada bulan April silam.
Saat meninjau Galeri UMKM HKBP di Perkampungan Pemuda Jetun Silangit, Menteri Erick Thohir juga menyampaikan kedatangannya ke Tapanuli Utara sebagai bukti BUMN peduli dengan keberlanjutan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Disebutkannya, Indonesia menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam menangani Covid-19. Termasuk dalam bidang ekonomi, Erick Thohir menyebut saat ini ekonomi negara tumbuh sebesar 5%.
"Kita harus bersyukur, karena negara kita menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam penanganan covid. Ekonomi kita tumbuh 5%, lebih baik dari Amerika Serikat, Cina maupun Eropa," ucapnya.
Disampaikan juga, keuntungan BUMN naik menjadi Rp 90 triliun dari Rp 13 triliun sebelumnya. "Kalau BUMN sudah sehat, barulah bisa bantu," kata Erick Thohir.
Selain menyehatkan korporasi, Menteri menyampaikan akan menggiatkan program UMKM, ekonomi kerakyatan, membuka lapangan kerja, Kredit Usaha Rakyat (KUR), termasuk usaha ultra mikro.
Soal pertumbuhan KUR, Erick mengklaim terjadi peningkatan dari Rp 260 Triliun menjadi Rp 388 triliun, 92% di antaranya disalurkan oleh bank-bank BUMN, seperti BRI, Mandiri dan lainnya. "Kita harus yakin, setelah pandemi Covid-19, ekonomi kita akan bangkit," ucapnya.