Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Pelaksanaan uji kompetensi test psikologis untuk tujuan mencari minat dan bakat terhadap siswa apakah lebih minat jurusan IPA atau IPS di Tingkat SD/SMP di Kabupaten Toba menjadi perhatian menarik karena banyak mengandung pertanyaan serius karena banyak kepala sekolah tidak memahami apa maksud dan tujuan meski dibiayai oleh Dana BOS.
"Kami menelusuri ke berbagai sekolah dibeberapa pelosok kecamatan berbeda. Hasil investigasi yang kami dapat Kepala Sekolah yang menyelenggarakan seperti keadaan terpaksa menerima kegiatan pelaksanaan uji kompetensi dimaksud. Bahkan ketika ditelusuri tak satupun sekolah mendapat pertinggal sebagai pertanggungjawaban," ujar Pemerhati Pendidikan, Denytia Hutagaol, Kamis (19/5/2022) di Balige.
Ia mengatakan, dari hasil kunjungan ke beberapa sekolah yang letak dan kecamatan berbeda mendapat kesimpulan bahwa pelaksanaan yang direncanakan dibiayai Dana BOS TW 1 itu terkesan mubajir karena banyak keperluan lain yang jauh lebih penting untuk dibiayai.
"Kepala Sekolah sudah menyampaikan secara terbuka bahwa untuk hasil ujian yang digelar Bulan April 2022 lalu hingga saat ini tidak diketahui seperti apa hasilnya. Apalagi, disampaikan oleh Kepala Sekolah bahwa seperti apa wujud dan materi kegiatan yang diujikan juga tidak diketahui," ucapnya.
Lebih jauh, kata Denytia Hutagaol bahwa setelah ditelusuri waktu pelaksanaan dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Toba untuk mendampingi petugas atau rekanan yang melaksanakan kegiatan.
"Anehnya selama pelaksanaan kegiatan tidak ada petugas yang menunjukan surat perintah tugas(SPT) kepada Kepala Sekolah selayaknya ASN saat tugas luar, bahkan buku tamu saja tidak diisi karena itu wajar menjadi bahan pertanyaan serius," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar SD/SMP, Bergman Sitorus secara tegas mengatakan bahwa kegiatan yang dimaksud sepenuhnya tidak diketahui.
"Benar untuk bidang pendidikan dasar khususnya tentang kurikulum adalah ditangani oleh bidang kami. Tetapi mohon maaf untuk ujian atau tes kompetensi yang rekan-rekan pertanyakan belum pernah ada kami rekomendasikan," katanya seraya memanggil Kepala Seksi Tekhnis namun hanya memberi jawaban supaya langsung berhubungan dengan Plt Kadis Diknas Rikardo Hutajulu.