Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle telah memulai syuting program terbaru mereka bersama Netflix. Acara tersebut pun disebut-sebut bertemakan dokumenter rumahan seperti yang dilakukan oleh keluarga Kardashian.
Lewat acara tersebut mereka telah mengamankan pundi-pundi uang yang cukup fantastis dengan imbalan kesepakatan streaming mencapai US$100 juta.
Meghan dan keluarga dikatakan telah membiarkan kamera mengambil gambar ke dalam rumah mereka di Montecito dan merekam kegiatan sehari-hari mereka. Namun belum diketahui apakah dua anak pasangan itu, Archie yang berusia tiga tahun dan Lilibet yang berumur sebulan, juga akan tampil atau tidak.
"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa Netflix mendapatkan banyak keuntungan," kata orang dalam Hollywood yang mengetahui tentang proyek tersebut kepada Page Six.
Acara reality show di rumah dipelopori oleh The Osbournes, yang membuat Ozzy dan Sharon menjadi raja dan ratu reality TV beberapa tahun lalu.
Gelar itu pun kemudian diambil oleh Kardashians, yang sekarang berada di musim ke-20 mereka dan bernilai US$1,4 miliar secara kolektif. Formatnya kemungkinan akan sesuai dengan Harry dan Meghan, yang menuntut kontrol atas pesan media mereka sejak bermigrasi pada tahun 2020.
Tetapi mereka juga menuntut privasi, sehingga cukup membingungkan bagaimana reality show itu akan dikemas dan menjadi konsumsi publik.
Bahkan pembantu Ratu dikatakan telah melarang kru kamera Harry dan Meghan untuk masuk ke dalam istananya. Pasangan itu juga telah dilarang dari balkon Istana Buckingham untuk acara Changing the Guard pada 2 Juni.
Ternyata tim Netflix telah mengikuti mereka sejak tahun lalu, termasuk perjalanan ke New York lalu kunjungan ke kerajaan dan perjalanan mereka ke Den Haag untuk Invictus Games pada bulan April.
Disebutkan pula pasangan tersebut sedang mencari cara agar siaran dokumenter ditunda hingga awal tahun depan, sekitar waktu Harry diharapkan untuk merilis semua memoarnya. Di momen yang sama dia kemungkinan akan memiliki suara lain tentang Megxit serta klaim mengenai bangsawan yang tidak disebutkan namanya telah bertindak rasis terhadap Archie, serta permasalahan para pembantu yang mengabaikan istrinya ketika dia ingin bunuh diri, juga saat sedang hamil.
"Waktunya masih didiskusikan, semuanya belum pasti," ujar salah seorang produser seraya menambahkan bahwa kamera telah mengitari rumah besar mereka di Montecito.
Pakar kerajaan Angela Levin, penulis buku 2018 'Harry: Conversations With The Prince', mengatakan bahwa Harry sangat membenci kamera.
"Harry menginginkan privasi dan menjadi biasa. Dia juga membenci kamera. Tapi dia akhirnya membuat dokumenter di rumah untuk Netflix. Apakah dia perlu mencari kamera tersembunyi pada hari Jubilee? Apakah dia akan mencuri acara dari Ratu?" ungkapnya.
"Hanya dalam empat tahun, Sussex telah berubah dari kesayangan global, sangat dipuja dengan laci meja yang penuh dengan rencana giat untuk proyek amal, menjadi proto-Kardashian," ujar pakar kerajaan Australia Daniela Elser.
Docuseries di rumah adalah salah satu proyek media utama pasangan itu setelah Netflix, yang harga sahamnya telah jatuh setelah pelanggan turun karena pandemi mereda. Mereka juga sempat membatalkan acara animasi Meghan Pearl tentang seorang gadis muda yang terinspirasi oleh Meghan yang mengambil ketidakadilan sosial sementara menyoroti karya ikon feminis. Duchess of Sussex pun dikatakan sedang mencari layanan OTT lainnya yang bersedia untuk membeli program itu. dtc