Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Memperingati hari Buku Nasional yang nanti jatuh pada 27 Mei 2022, Dewan Pimpinan Cabang Wira Karya Indonesia (Depicab WKI) Kabupaten Dairi menggelar lomba story telling bagi pelajar SLTA/sederajat. Kegiatan tersebut dilaksankan di Noxi Coffe, Jalan Gereja, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Selasa (24/5/2022).
Ketua Depicab WKI Dairi, Gokma Todotua Sinaga, mengatakan, dengan kegiatan ini bertujuan bagaimana memerangi buta literasi, karena fenomenanya sekarang ini pemuda sangat gamblang menyimpulkan, tanpa memahami dan menganalisa suatu masalah.
"Jadi ini tetap menjadi pengabdian kita, bahwa pemuda itu harus berliterasi memahami konteks dan materi. Setelah memahami timbullah kegiatan untuk mengapresiasikan kembali apa yang mereka pikirkan dan simpulkan. Maka tercetuslah kegiatan ini," ujarnya
Melalui tema "Peran pemuda menyikapi peran industri 4.0, Gokma mengatakan, mau dibawa kemana ini, karena generasi muda saat ini ada di dua persimpangan. Apakah memanfaatkan revolusi industri 4.0 ke kanan atau kiri. Positif apa negatif dan produktif atau konsumtif, gitu secara umum awalnya.
"Harapan kita sangat besar, karena anak-anak SLTA sebagai generasi penerus bangsa ini akan menjadi stage pertama pada intelektualitas saat kedepan menjadi mahasiswa," sebutnya.
Mereka memiliki bekap awal untuk menjadi manusia-manusia intelektual. Memahami masalah dan tidak terjebak dalam prasangka, tetapi pada pemikiran yang logis dan bertanggung jawab.
"Kalau Tuhan menginjinkan dan memberi rejeki melimpah, kegiatan ini akan terus kita laksanakan setiap tahunnya," tuturnya.
Kapolsek Kota Sidikalang, AKP Sukanto Betutu SH yang hadir dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi dan menyambut baik apa yang dilaksankan WKI Dairi kepada para pelajar.
"Kegiatan ini sangat bagus, mari gunakan kegiatan ini untuk menimba ilmu," ajaknya kepada peserta lomba.
Di era revolusi 4.0, Sukanto mengimbau para pelajar peserta lomba, agar mengunakan handphone untuk hal-hal positif, karena apa yang dicari ada di handphone. Kalau dulu mulutmu adalah harimau mu, sekarang jari mu adalah harimau mu.
"Jadi hati-hati dalam dalam bermedia sosial (Medsos), gunakanlah untuk yang positif," imbaunya.
Kepada adik-adik peserta lomba, tugas kalian tidak hanya belajar saja, tetapi harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Esa. Apa yang kita dapatkan sekarang ini, itu karena anugerah Tuhan.
"Kalian masih pelajar, jadi jauhilah perbuatan yang dilarang agama," pintanya.