Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Aplikasi investasi digital Bibit.id meraih pendanaan lebih dari US$ 80 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC). Putaran pendanaan ini diikuti pula oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung Bibit.
CEO & Co-founder Bibit, Sigit Kouwagam mengatakan pendanaan ini akan digunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, merekrut talenta-talenta terbaik di Indonesia. Selain itu, dana ini dialokasikan untuk memperkuat berbagai program edukasi keuangan dalam rangka menciptakan budaya sadar investasi.
"Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas masa depan yang lebih baik. Kami hadir untuk membantu masyarakat Indonesia berpartisipasi di pasar modal serta mencapai tujuan keuangan mereka dengan cara-cara investasi yang benar. Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi ini," ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).
Mengulas ke belakang, Stockbit meluncurkan Bibit pada tahun 2019 sebagai platform untuk berbagi ide mengenai investasi saham, berita, dan informasi secara real-time. Sebagai pionir aplikasi robo-advisor reksa dana di Indonesia, lanjut Sigit, Bibit terus berinovasi dalam layanannya untuk mendemokratisasikan investasi di pasar modal, sekaligus memungkinkan para penggunanya mendiversifikasikan investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset.
Bibit.id juga membantu investor yang sebagian besar generasi milenial yang tersebar di 500 kota di Indonesia untuk meningkatkan portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan mereka dengan cara-cara yang aman, sederhana, dan mudah.
Selama setahun terakhir, Bibit.id meraih pencapaian seperti peluncuran Stockbit Sekuritas, fitur e-IPO yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam proses IPO yang 100% online, peresmian Stockbit Academy sebagai sarana masyarakat belajar saham secara gratis dari para financial mentor yang sudah berpengalaman serta ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di awal tahun 2022.
Berdasarkan data BEI dan KSEI, jumlah retail investor di Indonesia tumbuh 80% (YoY) 4,41 juta investor di tahun 2021 menjadi 7,95 juta di tahun 2022. Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah investor saham meningkat 66,7% (YoY) dan telah menyentuh angka 3,83 juta investor.
Peningkatan ini utamanya disumbangkan oleh investor ritel. Separuh investor ini menggunakan Bibit dan Stockbit sebagai aplikasi investasi. Terlepas dari pertumbuhan yang signifikan, jumlah masyarakat yang berinvestasi di pasar modal masih berada di bawah angka 4% dari total populasi.(dtf)