Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Seorang pendaki gunung dari Jepang diduga tewas di Taman Nasional Denali Alaska. Ia jatuh ke dalam jurang es.
CNN melansir, dikutip detikTravel, Jumat (26/5/2022), pendaki itu adalah pria berusia 43 tahun dari Kanagawa, Jepang. Ia tidak disebutkan namanya oleh ofisial.
Pendaki Jepang itu terlepas dari rekan satu timnya. Ia lalu jatuh saat melalui jembatan es yang rawan di dekat kamp mereka pada ketinggian sekitar 2.438 MDPL di pertigaan tenggara Gletser Kahiltna.
Saat itu, pendaki Jepang ini berada di dasar North Buttress Gunung Hunter.
Seorang anggota tim pendaki lalu meminta bantuan pada Selasa malam. Dan salah satu penjaga taman yang merespons telah melompat ke dalam jurang sedalam mungkin.
Penjaga hutan dapat memastikan bahwa runtuhnya jembatan es telah memenuhi celah sempit. Itu sekitar 24 meter di bawah permukaan gletser.
Ranger tak bisa turun lebih jauh untuk menyelidiki atau menemukan pria itu. Dan, pendaki itu dianggap tewas berdasarkan volume es, jarak jatuh dan durasi dia terkubur.
Pejabat akan menentukan kelayakan pemulihan tubuh dalam beberapa hari ke depan.
Jenazah pendaki lain ditemukan
Di tempat lain di cagar alam itu, ditemukan tubuh seorang pendaki solo berusia 35 tahun yang hilang, kata pejabat awal bulan ini.
Jenazah pendaki Austria, Matthias Rimml, ditemukan Selasa melalui operasi helikopter jalur panjang.
Rimml, seorang pemandu gunung profesional, adalah pendaki terdaftar pertama musim ini yang mencoba mendaki Gunung Denali. Puncaknya setinggi 6.190 MDPL dan tertinggi di Amerika Utara, dan ia sendirian selama usahanya.
Dia memulai pendakiannya dari base camp pada 27 April, dan panggilan telepon terakhir yang dia lakukan adalah pada 30 April, kata para pejabat.
"Rimml kemungkinan jatuh di lintasan curam antara Denali Pass di ketinggian 5.547 MDPL dan dataran tinggi 5.242 MDPL, bentangan rute West Buttress yang terkenal berbahaya," kata pernyataan itu.(dtt)