Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Toko ritel di Amerika Serikat (AS) mulai mengisi lagi rak dagangan yang sempat kosong beberapa waktu terakhir. Namun kini pasokan barang dagangan melimpah dan toko berinisiatif untuk memberikan diskon untuk barang-barang yang tidak terjual.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (28/5/2022) kondisi ini menjadi masalah baru untuk toko ritel di tengah melonjaknya inflasi dan harga gas yang tinggi. Kemudiaan selera konsumen yang terus berubah dengan cepat membuat banyak toko kelebihan pasokan.
Misalnya Costco Wholesale Corp menyebutkan jika mereka kelebihan 26% barang yang akan dijual. Kondisi ini membuat operasional toko menjadi lebih berat. Gap Inc juga mencatat kelebihan 34% barang karena rendahnya penjualan di Old Navy.
CEO Macy Jeff Gennette menilai kondisi yang tak seimbang ini disebabkan oleh rantai pasok yang sempat dilonggarkan sehingga toko menerima barang lebih awal dari perkiraan.
Kemudian keinginan konsumen yang cepat berubah seperti membeli sedikit barang untuk rumah tangga dan membeli pakaian berdasarkan acara yang digelar.
Dari laporan Citi disebutkan rata-rata perusahaan ritel di AS naik hingga lebih dari 10%. Analis Citi Paul Lejuez menyebutkan ini adalah angka terbesar yang pernah terjadi sebelum pandemi terjadi.
Selain itu ada juga fenomena perusahaan terus melakukan pembelian atau menimbun barang untuk menyambut pembeli yang akan mendapatkan stimulus dari pemerintah. Namun strategi ini justru menjadi bumerang untuk toko ritel tersebut.
Dengan inflasi yang melonjak, harga bahan bakar yang meningkat. Para pembeli justru hidup hemat untuk membeli pakaian TV atau peralatan dengan harga yang mahal.
Kondisi ini membuat toko rite seperti Walmart dan Macy's akan melakukan diskon besar besaran untuk mengeluarkan stok barang di gudang. Hal ini dilakukan meskipun keuntungan yang didapatkan tidak terlalu besar.
CEO Walmart Doug McMillon mengungkapkan jika mereka sudah memulai diskon ini demi meningkatkan penjualan sejumlah barang. Manajer Portofolio Roosevelt Jason Benowitz menyebut saat ini toko ritel masih berjuang untuk menghadapi biaya pengiriman yang tinggi, perekrutan pekerja.
"Anda akan melihat diskon-diskon ini akan lebih besar dibanding tahun lalu," kata dia dikutip dari Reuters, Sabtu (28/5/2022).(dtf)