Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) DKI Jakarta menggelar pertemuan sore ini. Mereka membahas tindak lanjut KIB pusat dan menyinggung soal poros tengah tahun 1999.
Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Ketua DPD I Partai Golkar Ahmad Zaki Iskandar dan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Farhan Hasan Al-Amri hadir dalam pertemuan di Graha Komando, Cipinang Indah, Jakarta Timur itu.
"Apa sih yang diobrolin? Tentu pertama menebalkan keputusan-keputusan yang dilakukan ketua umum kami masing-masing. Tentunya bagaimana koalisi ini berharap menjadi tempat rumahnya para pemimpin-pemimpin di negara ini atau yang ingin memimpin Jakarta. Kami dipersilahkan juga untuk gabung dengan kami tapi dengan syarat memberikan kontribusi baik untuk masyarakat Jakarta," kata Eko kepada wartawan, Senin (30/5/2022).
Selain itu, Ketua DPD I Partai Golkar Ahmad Zaki Iskandar menambahkan pertemuan tersebut membahas juga soal DKI Jakarta ke depan, salah satunya pembahasan tentang RUU Provinsi setelah tak jadi Daerah Khusus Ibukota..
"Pertemuan ini pembicaraan awal terkait KIB di tingkat provinsi DKI Jakarta. Salah satunya misalkan RUU Provinsi Jakarta setelah bukan lagi Daerah khusus Ibukota," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP DKI Jakarta DPW PPP DKI, Farhan Hasan Al-Amri menyinggung pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu DKI Jakarta dengan poros tengah 1999.
"Insyaallah kita berkaca dari pengalaman di 99, poros tengah itu juga digagas PAN PPP dan didukung kita Golkar hari itu. Di tengah kondisi politik yang saya rasa jauh lebih luar biasa poros tengah di zaman itu berhasil memecah kebuntuan sehingga keberlangsungan estafet kepemimpinan negara kita bisa berjalan dengan baik," kata Farhan.
Nantinya kata Farhan, Koalisi Indonesia Bersatu diharapkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan bangsa. Dia berharap KIB menjadi pemecah jalan buntu di antara kelompok 'cebong' dan 'kadrun'.
"Bahwa yang kami sepakati salah satu permasalahan bangsa kita di antaranya polarisasi anak bangsa yang tidak kunjung berakhir sampai hari ini. Dan KIB insyaallah akan menjadi pemecah jalan buntu antara kelompok cebong dan kadrun," pungkasnya. dtc