Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Beberapa waktu lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengklaim bahwa kasus COVID-19 di negaranya telah membaik. Ini karena negara tersebut mampu memperlambat penyebarannya di masyarakat.
Namun, klaim tersebut masih dipertanyakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan khawatir situasinya justru semakin memburuk.
Ryan mengungkapkan ini masih perkiraan. Pasalnya, Korea Utara sangat tertutup dan hanya memberikan informasi yang sangat terbatas terkait situasi COVID-19 di sana.
"Kami berasumsi bahwa situasinya semakin buruk bukan lebih baik," beber Ryan yang dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (2/6/2022).
"Saat ini, kami tidak dalam posisi untuk membuat penilaian risiko yang memadai dari situasi di lapangan. Sangat, sangat sulit untuk memberikan analisis yang tepat kepada dunia ketika kami tidak memiliki akses ke data yang diperlukan," lanjutnya.
Menurut WHO, Korea Utara menjadi salah satu negara yang memiliki sistem kesehatan terburuk di dunia. Masyarakat di sana juga banyak yang belum divaksinasi dan menolak bantuan vaksin dari WHO.
Meski begitu, Ryan menegaskan pihaknya masih akan terus menawarkan bantuan vaksin tersebut.
"Kami telah menawarkan bantuan pada beberapa kesempatan. Kami telah menawarkan vaksin pada tiga kesempatan terpisah. (Tetapi) kami tetap menawarkan," ujarnya.
"Kami tidak ingin melihat penularan penyakit ini secara intens pada populasi yang rentan, dalam sistem kesehatan yang telah melemah. Ini bukan hanya tidak baik untuk rakyat (Korea Utara). Ini tidak baik untuk daerah dan tidak baik untuk dunia," jelasnya.(dth)