Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Polisi menangkap gitaris band Kahitna, Andrie Bayuajie terkait kasus psikotropika. Hasil tes urine Andrie Bayuajie dilaporkan positif Benzodiazepin.
"Hasil tes yang bersangkutan positif Benzodiazepin," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan dalam jumpa pers di Polres Jakbar, Jumat (3/6/2022).
Apa itu Benzodiazepin?
Benzodiazepin merupakan golongan obat psikotropika yang digunakan untuk mengobati kecemasan, kejang, hingga insomnia. Obat ini juga efektif digunakan untuk mengobati beberapa kondisi lain sesuai instruksi dokter.
Penggunaan jangka pendek obat ini biasanya aman dan efektif, namun dapat menyebabkan ketergantungan dan efek samping lainnya apabila digunakan dalam jangka panjang.
Dikutip dari Rxlist, Jumat (3/6/2022), obat Benzodiazepin bekerja dengan cara mempengaruhi neurotransmitter di otak, sehingga bahan kimia yang dilepaskan saraf dapat terhubung dengan saraf terdekat lainnya.
Fungsi obat Benzodiazepin
Menurut The Food and Drug Administration (FDA), obat Benzodiazepin digunakan untuk pengobatan, seperti:
Insomnia
Gangguan kecemasan umum
Gangguan kecemasan sosial
Gangguan kejang, seperti epilepsi
Gangguan panik
Jenis benzodiazepin akan menentukan potensi penggunaan. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat ini di luar label untuk berbagai kondisi dan masalah lain, termasuk:
Gangguan tidur lainnya
Gangguan tik
Gangguan bipolar
Untuk mengelola penarikan alkohol
Dapat juga digunakan dalam persiapan untuk beberapa prosedur medis.
Jenis obat Benzodiazepin
Ada berbagai jenis obat psikotropika Benzodiazepin, di antaranya:
Alprazolam (Xanax)
Klonazepam (Klonopin)
Diazepam (Valium)
Lorazepam (Ativan)
Midazolam (Versed)
Mengonsumsi benzodiazepin tidak sesuai anjuran dokter bisa berbahaya, demikian juga mencampurnya dengan alkohol atau zat lain, bisa berakibat fatal.
Efek samping obat Benzodiazepin
Obat benzodiazepin dapat menyebabkan seseorang ketergantungan. Apabila mendadak menghentikan terapi setelah beberapa bulan, seseorang bisa mengalami gejala seperti kehilangan rasa percaya diri. Selain itu, ada juga efek samping lainnya yang perlu diwaspadai, seperti:
Sedasi
Pusing
Kelemahan
Kantuk sementara yang biasa dialami selama beberapa hari pertama pengobatan
Perasaan depresi
Kehilangan orientasi
Gangguan tidur
Kebingungan
Sifat lekas marah
Gangguan memori
Adapun efek samping fatal apabila seseorang dinyatakan overdosis, seperti:
Tingkat pernapasan yang sangat rendah
Kebingungan dan kesulitan berpikir
Bicara cadel
Kehilangan kontrol otot
Koma
Kematian. (dth)