Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat dan sangat berdampak bagi pendapatan nelayan, sehingga membuat harga ikan di pasar melonjak naik.
Pantauan medanbisnisdaily.com di pusat penjualan ikan di Belawan dan Marelan, Jumat (3/6/2022), relatif tingginya harga ikan, banyak ibu rumah tangga mengalihkan membeli lauk pauk dari ikan ke ayam potong yang harganya masih stabil di pasar.
"Harga ikan relatif mahal, aku yang biasa membeli ikan satu kilogram, kini lebih memilih ayam potong yang harganya relatif stabil hanya Rp 28.000 per kilogram," ujar Aini (55) yang ditemui medanbisnisdaily.com usai berbelanja di Jalan TM Pahlawan Belawan.
Dikatakan wanita setengah baya yang bermukim di kawasan pesisir tersebut, ayam potong kini lebih mengusai pasar dibanding ikan. Padahal kawasan pesisir terutama di Belawan merupakan tempat pendaratan ikan terbesar di Sumut, ujar wanita yang berprofesi sebagai guru yang gemar berbelanja lauk pauk tersebut.
Sebagaimana pantauan medanbisbisdaily.com, pedagang ikan terpaksa menaikkan harga ikan akibat pasokan ikan di sejumlah pendaratan ikan di Belawan tergolong minim. "Harga ikan lagi melonjak karena kita sebagai pedagang juga mengeluhkan naiknya harga pengambilan ikan di sejumlah tangkahan pendaratan ikan," ujar Syamsul Bahri (55) seorang pedagang ikan saat ditemui di Jalan Yong Panah Hijau Medan Marelan.
Dikatakan Syamsul, harga ikan gembung kedah, dijual dengan harga Rp 30.000 per kilogram, gembung kuring Rp 40.000, padahal sebelum pasang laut dan ombak besar, harga ikan gembung kedah dan gembung kuring berkisar Rp 20.000 dan Rp 30.000.
Sedangkan cincaru dijuat deng harha Rp 25.000 per kilogramnya sedang ikan gulama hanya Rp 20. 000 per kilogramnya. "Saat ini harga ikan lagi mahal, kami sementara ini lebih membeli ayam potong," ujar Ruwaida warga Pekan Labuhan.