Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengajak anggota dan seluruh timnya untuk sama-sama berkomitmen dalam menurunkan angka keluarga berisiko stunting.
Penurunan angka risiko stunting ini merupakan implementasi Visi Tapsel, yakni "Tapsel yang maju berbasis sumber daya manusia pembangun yang unggul, sehat, cerdas dan sejahtera.
Hal tersebut disampaikan Ny Rosalina Dolly Pasaribu kepada peserta Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka rembuk stunting tingkat kecamatan se-Kabupaten Tapsel, di Aula Kantor Camat Sipirok, Jumat (3/6/2022).
Rosalina yang juga Wakil Ketua II Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Tapsel itu mengajak anggota atau seluruh timnya untuk terus mencari terobosan demi mewujudkan apa yang menjadi visi misi Pemkab Tapsel.
Penanganan stunting harus dilaksanakan secara paripurna atau sama-sama dimulai dari periode remaja, calon pengantin, masa kehamilan, persalinan, dan terus sampai anak berusia 5 tahun.
Dia juga mengajak anggota atau seluruh timnya untuk menjadikan setiap masalah sebagai tantangan, guna mencapai sebuah tujuan. Sehingga tercapai generasi hebat, sehat serta produktif, demi mewujudkan target generasi emas pada tahun 2045.
Rosalina menjelaskan, dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia, stunting adalah dampak yang sangat merugikan, baik dari sisi kesehatan maupun produktivitas ekonomi jangka pendek ataupun jangka panjang. Jangka pendek stunting dapat akibatkan kecerdasan otak anak-anak tak maksimal.
"Untuk jangka panjang, anak-anak akan lebih rendah sehingga menurunkan produktifitas dan menghambat pertumbuhan,"katanya.
Menurutnya, ada 4 faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, yakni pengasuhan terkait pengetahuan gizi yang baik saat hamil dan melahirkan, pelayanan pemeriksaan kehamilan yang kurang berkualitas, akses makanan bergizi yang kurang dan kurangnya akses air bersih serta sanitasi yang dapat mempengaruhi impossible ulang pada perkembangan anak.