Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tekanan di pasar keuangan domestik dalam sepekan kedepan berpeluang terjadi. Hal ini merujuk pada kinerja sejumlah bursa global yang di akhir pekan lalu mengalami tekanan. Dipicu oleh membaiknya data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang diterjemahkan sebagai kemungkinan adanya kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Dalam sepekan ini, sejumlah bank sentral di beberapa negara berkembang diperkirakan akan menaikkan besaran bunga acuannya. Kebijakan tersebut dilakukan guna mengimbangi normalisasi kebijakan moneter global yang dimotori oleh Bank Sentral AS. Pasar keuangan global akan menghadapi sejumlah tekanan berat seiring dengan kemungkinan data inflasi yang berpeluang menunjukkan adanya ancaman bagi pasar keuangan.
"Rilis data inflasi sejumlah negara besar yang diperkirakan masih bertahan tinggi akan membuat pasar keuangan berada dalam tren turun, termasuk pasar keuangan dalam negeri," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Minggu (5/6/2022).
Sementara itu selama sepekan kedepan belum ada data ekonomi yang secara signifikan mampu mendorong penguatan kinerja pasar saham maupun pasar uang secara keseluruhan.
Gunawan mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun rupiah, pekan ini berpeluang untuk terkoreksi. Dalam sepekan ini memang akan ada rilis data cadangan devisa nasional. Tetapi diperkirakan tidak akan banyak membantu pasar keuangan.
"Begitupun, tekanan di pasar keuangan kita saya yakini masih akan sangat terbatas. Tetap menyisahkan kemungkinan kinerja yang baik, khususnya di pertengahan hingga perdagangan di akhir pekan," kata Gunawan.