Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi resmi dilaporkan ke Polda Sumut, Sabtu (4/6/2022) lalu, imbas penonaktifan Bupati Padang Lawas (Palas) Ali Sutan Harahap, beberapa waktu lalu.
Laporan bernomor STTLP/B/986/6/2022/SPKT/POLDA SUMUT itu terkait pidana UU No 1 tentang KUHP pasal 421 soal penyalahgunaan kewenangan pejabat.
Edy dilaporkan ke polisi oleh Donna Siregar, keponakan Ali Sutan Harahap, dengan terlapor Edy Rahmayadi selaku Gubsu dan Sekda Palas, Arpan Nasution.
Kuasa hukum pelapor, Razman Arif Nasution mengatakan laporan kliennya terkait dugaan pidana atas terbitnya Surat Gubsu soal Penunjukan Ahmad Zarnawi Pasaribu sebagai Plt Bupati Padang Lawas.
Razman menduga keputusan Edy Rahmayadi cacat admisnitratif dan adanya penyalahgunaan jabatan (abuse of power) dalam terbitnya Surat Gubsu.
Tak cuma itu, Razman juga menduga yang dilakukan mantan Pangkostrad itu ada dugaan pidana dan pemufakatan jahat.
"Bahkan dugaan kita ada pidana disitu, ada pemufakatan jahat dan nanti akan mengambang sendiri nanti itu.
Ada pemufakatan jahat, penyalahgunaan wewenang dan ada beberapa point lain yang saya kira akan kita lihat ada implikasi hukum dan pidana maupun perdata," kata kuasa hukum pelapor, Razman Arif Nasution, Senin (6/6/2022).
Dalam kasus ini kliennya juga melaporkan Sekretaris Daerah (Sekda) Palas, Arpan Nasution. Ia dilaporkan karena sebagai orang yang mengirimkan surat kesehatan Bupati Palas Ali Sutan Harahap ke Gubsu.
"Itu kita sudah laporkan, yang kita laporkan adalah pak Edy Rahmayadi selaku gubernur dan sekda yang mengirimkan surat kepada gubernur hanya melampirkan surat keterangan yang diagnosa dokternya tidak jelas," tegas Razman Arif.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi awalnya membantah adanya laporan tersebut.
"Negatif," jawab Kombes Hadi.
Namun saat dikirimkan bukti tanda laporan ke Poldasu itu, juru bicara Kapolda Sumut ini langsung mengklarifikasi keterangannya. "Iya benar, hari Sabtu," jawab Kombes Hadi via WhatsApp, Senin sore.