Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para jemaah calon haji asal Sumatera Utara tahun 2022, ditepungtawari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (08/06/2022).
Orang nomor satu di Sumut itu mengaku meninggalkan banyak acara hanya untuk bertemu dengan seratusan jemaah calon haji yang ewakili total 3.802 orang yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Ia meminta para calon jemaah haji agar menyampaikan salam sekaligus mendoakan masyarakat Sumut, terkhusus dirinya selaku Gubernur Sumut, dalam ibadah di tanah suci.
"Doakan kami, sampaikan salam kami rakyat Sumatera Utara, terkhusus saya kepada Rasulullah," kata Edy Rahmayadi.
Ia benar-benar ingin didoakan. Ia pun meminta para jemaah mencatat permintaannya itu. "Sampai sana lupa, dosa nanti antum," kata Edy.
Diingatkannya lagi agar para jemaah mencatat pesannya. "Begitu nyampek gitu keluar, doakan dulu gubernur," ujar Edy yang disambut tepuk tangan jemaah.
Selain minta didoakan, Gubernur Edy juga meminta para jemaah menjaga kebugaran fisik. Sebab menurutnya kebugaran fisik, adalah salah satu yang menentukan tercapai tidaknya rukun haji.
Lebih lanjut menunaikan ibadah haji menurut Edy, bukan soal berapa kali seseorang jemaah itu ikut berhaji. Namun yang terpenting adalah persoalan ketenangan dan kedamaian hati mengikuti semua tahapan ibadah haji.
Kepada wartawan, Edy Rahmayadi mengatakan 3.802 calon jemaah haji asal Sumut, dipastikan dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan. "Insya Allah, 3.802 calon jemaah haji kita semua sehat dan memenuhi persyaratan," katanya.
Mengenai pembatasan usia jemaah haji maksimal 65 tahun, yang merupakan kebijakan langsung dari Arab Saudi, menurut Edy, hal tersebut untuk kebaikan jemaah. Apalagi, pandemi covid-19 belum sepenuhnya pulih.
"Haji itu undangan Allah, yang penting orang itu sudah niat, terus ada aturan orang itu tak berangkat, maka akan tetap mendapat pahala dari Allah SWT,” ucap Edy.
Terkait pembatasan usia jemaah haji maksimal 65 tahun yang merupakan kebijakan langsung dari Arab Saudi, menurut Edy, hal tersebut untuk kebaikan jemaah. Apalagi, pandemi covid-19 belum sepenuhnya pulih.
"Haji itu undangan Allah, yang penting orang itu sudah niat, terus ada aturan orang itu tak berangkat, maka akan tetap mendapat pahala dari Allah SWT,” ucap Edy.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Sumut, Amri Siregar, mengatakan tidak ada jemaah yang memiliki risiko tinggi.
Hal itu karena sudah ada pembatasan usia calon jemaah maksimal 65 tahun. "Kalau bicara risiko tinggi itu kalau masih ada yang 65 tahun ke atas, itu baru bicara risiko tinggi, " kata Amri.
Selain itu, Amri menyebutkan kloter pertama yang berjumlah 393 orang akan berangkat pada 11 Juni 2022. Selanjutnya kloter kloter berikutnya akan diberangkatkan secara bertahap.
Saat ini persiapan pihaknya sudah mencapai 90%. Di Asrama Haji Medan, kata Amri, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara umum.