Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi.
Yayasan Petrasa bersama YDPK melakukan gerakan aksi cinta lingkungan dengan mengolah limbah organik menjadi produk multifungsi (Eco-enzyme), bertempat di Kantor Petrasa Jalan Pahlawan, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Selasa (7/6/2022).
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 5 Juni 2022, juga diikuti 150 partisipan dari petani binaan, mahasiswa dan pelajar SLTA sederajat.
Panitia kegiatan Nimrot Munte mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah peserta seminar yang ikut serta dalam praktek langsung mengetahui bagaimana tindakan dalam menjaga alam dan mengelola sampah dengan bijak khususnya sampah organik.
"Harapan kami terwujudnya kesadaran cinta akan lingkungan dan bagaimana mengelola sampah dengan bijak dengan menjadikan sampah menjadi produk yang sangat bermanfaat, serta menghilangkan stigma bahwa sampah adalah lawan," kata Nimrot, Rabu (8/6/2022)
Menurutnya, sebelum kegiatan dimulai mereka terlebih dahulu melakukan pemungutan sampah di Pusat Pasar Sidikalang dan selanjutnya memilah limbah organik untuk diolah menjadi lebih berdaya guna kembali.
"Untuk bahan pembuat Eco-enzyme, Kami memanfaatkan sampah organik dari Pasar Sidikalang," ujar Nimrot.
Melalui kegiatan yang mengambil tema “Only One Earth” Satu Bumi” “Kalau bukan kita, Siapa lagi? kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ayo Bergerak Menjaga BUMI. Menjadi salah satu cara untuk menghargai keutuhan ciptaan dengan aksi yang nyata.
"Kita ingin masyarakat mengurangi penggunaan plastik, bijaksana menggunakan listrik, mengolah limbah dengan baik menjadi lebih berguna dan pastinya semua dimulai dari diri sendiri," ajaknya.
Selanjutnya, Duad Sihombing, Kepala Divisi Advokasi Yayasan Petrasa dalam kesempatan itu mengajak masyarakat khususnya dampingan Petrasa dan YDPK tidak hanya merayakan HLHS, tapi juga menjadi pelaku.
"Melalui peringatan HLHS, kita mengajak masyarakat Dairi sadar soal lingkungan hidup," pungkasnya.