Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting menerima Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sumut periode 2022-2026 di ruang kerjanya. Kesiapan fasilitas olahraga menuju PON XXI Aceh-Sumut hingga kini masih diperjuangkan dari sisi penganggaran. Keterbatasan APBD masih masalah yang mempengaruhi kesiapan Sumut sebagai tuan rumah.
"Kita menunggu keberanian Gubernur, memang anggaran kita sangat terbatas," kata Baskami kepada Pengprov Pertina Sumut saat beraudiensi, Kamis (9/6/2022).
Hadir di antaranya Ketua Sabam Parulian P Manalu, Ketua Bidang Pembinaan Anharsyahtua Harahap, Ketua Bidang Hukum Pebruanco Silaen, Komtek Liston Tampubolon dan Timbul Hutagalung, dan Direktur Eksekutif Adol Frian Rumaijuk.
Politisi Partai PDIP itu juga menyampaikan sulitnya pembangunan sport center yang harus mendapat penolakan dari berbagai pihak.
"Pembangunan belum dimulai, sudah diributi. Padahal kita sudah upayakan dari sisi penganggaran sesuai kemampuan anggaran kita," katanya.
Untuk itu, kini langkah konkret pengadaan sarana prasarana di Sumut hendaknya diikuti dengan keberanian eksekutif untuk melakukan pembangunan sarana olahraga yang dibutuhkan untuk PON XXI Aceh-Sumut.
Sabam Manalu, menyampaikan kepengurusannya baru terbentuk di Musprov Pertina 19 Februari yang lalu dan telah terbit Surat Keputusan Pengurus Pusat Pertina Nomor 08 Tahun 2022.
"Sebagai penasihat kami, kami berharap bapak Ketua bisa hadir dalam pelantikan besok," ujar Sabam dan disanggupi Baskami Ginting.
Sabam juga menjelaskan, saat ini fasilitas olahraga tinju di Sumut masih dibangun dan dikelola secara swakelola oleh pengurus. Pemusatan pelatihan pun masih ditangani oleh pengurus.
"Ada dana pembinaan untuk atlet dari KONI, namun tetap tidak mencukupi, meski sampai hari ini kita tetap upayakan yang terbaik," ujarnya.
Sabam berharap dukungan pemerintah melalui DPRD Sumut agar venue olahraga yang dibutuhkan di PON nantinya bisa tersedia. Khususnya olahraga tinju yang diperlombakan di Sumut nantinya.
"Kita memang ada sasana, namun untuk tingkat PON belum pantas," ujarnya.
Baskami mengapresiasi kesiapan pengurus Pertina Sumut untuk melakukan pembinaan atlet walau dana dari pemerintah sangat terbatas. "Ini sangat bagus. Memang kita akui, dana sangat terbatas. Tapi saya minta tetap jalin hubungan baik dengan KONI," katanya.
Menurutnya, saat ini pembinaan olahraga masih butuh perhatian semua pihak. Dia juga memberikan gambaran bahwa keberadaan BUMD di lingkungan Pemprov Sumut bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembinaan atlet.
"Nanti kita sama-sama melihat mana yang layak. Mereka bisa nanti menjadi bapak asuh dari atlet," ujarnya.