Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Pelaksanaan sensus penduduk (SP) 2020 lanjutan di Kabupaten Asahan sedikit mengalami kendala. Pasalnya sejumlah masyarakat yang telah menjadi sampel tidak memberikan data.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Asahan, Dra Minda Flora Ginting menjelaskan pihaknya mengalami kendala pendataan sensus penduduk lanjutan. Padahal sebelumnya Asahan merupakan daerah terbanyak melakukan sensus secara online.
"Warga masih ragu di sensus, alasan mereka sangat beragam," kata Flora saat memberikan sosialisasi kepada camat se Kabupaten Asahan, Jumat (10/06/2020) di gedung BPS setempat.
Flora menyebutkan alasan masyarakat menolak di sensus yakni karena Pilkades. Warga takut data dipergunakan untuk Pilkades. "Itulah hasil yang kami terima. Padahal tidak ada kaitannya dengan Pilkades," ucapnya
Kemudian, Flora menjelaskan pihaknya mengalami kesulitan pendataan di rusunawa. Warga yang tinggal di rusunawa menolak di sensus dengan berbagai alasan, salah satunya, mereka takut datanya di gunakan untuk pijaman online.
"Sangat disayangkan, pengelolaan rusunawa tidak hadir. kami berharap sosialisasi bisa jadi solusi pendataan di rusunawa," ucapnya, sembari mengatakan pendataan salah satu etnis juga mengalami kendala, namun dari sosialisasi yang dilakukan diharapkan bisa teratasi.
Flora berharap dengan hadir Camat, perwakilan etnis, sejumlah OPD,. Sensus penduduk lanjutan di Asahan bisa tercapai sesuai jadwal yang ditentukan di akhir bulan Juni 2022.